Laman

Kamis, 30 November 2017

Pemeriksaan Penunjang Meningitis Pada Penderita

Pemeriksaan Penunjang Meningitis - Untuk penyakit meningitis merupakan penyakit yang menyebabkan radang pada membaran yang menyelubungi otak dan sumsum tulang belakang, yang secara kesatuannya itu biasa dikenal dengan sebutan meningen. Peradangan yang terjadi itu disebabkan oleh infeksi bersal dari virus, bakteri, jamur dan mikroorganisme lainnya, selain itu juga disebabkan oleh obat-obatan tertentu meski jarang sekali didapat. Meningitis dapat membahayakan nyawa seseorang hingga dapat menyebabkan kematian akibat radang yang terjadi pada otak dan sumsum tulang belakang, sehingga dalam kondisi yang seperti ini di klasifikasikan sebagai kedaruratan medis.

Pemeriksaan Penunjang Meningitis Pada Penderita

Pada penyakit meningitis itu biasanya akan diketahui dengan gejala umum yang dimunculkan yakni seperti demam, sakit kepala, kaku leher, kebingungan atau perubahan kesadaran, mual, muntah dan kepekaan terhadap cahaya (fotofobia dan peka terhadap suara keras (fonofobia). Sedangkan gejala meningitis yang ditimbulkan pada anak-anak itu biasanya hanya menunjukkan gejala nonspesifik seperti mengantuk,lekas marah, ruam merah pada kulit yang disebabkan oleh bakteri meningkokus. Bila ada seseorang yang dicurigai meningitis, pemeriksaan penunjang meningitis pun dilakukan.

Adanya tindakan punksi lumbal dilakukan agar dapat mendiagnosa ada atau tidaknya meningitis. Dengan menggunakan jarum yang kemudian dimasukkan ke dalam kanalis spinalis agar dapat mengambil sampel likuor serebrospinalis (LCS), yang menyelubungi otak dan sumsum tulang belakang. Dimana LCS ini akan diperiksa di Laboratorium medis. Pada penanganan yang pertama meningitis akut terdiri dengan pemberian secara tepat berbagai antibiotik dan terkadang obat antivirus. Kortikosteroid juga sama, untuk dapat mencegah akan terjadinya komplikasi akibat dari radang yang berlebihan. Meningitis juga dapat mengakibatkan konsekuensi dalam jangka panjang seperti epilepsi, ketulian, hidrosefalus dan defisit kognitif. Segera lakukan pemeriksaan penunjang meningitis.

Pemeriksaan penunjang Meningitis, meliputi:
1.Pemeriksaan Lumbal Pungsi, lumbal pungsi itu biasanya dapat dilakukan untuk menganalisa jumlah sel dan protein cairan serebrospinal, dengan syarat tidak ditemukan bahwa adanya peningkatan tekanan intracranial.

a.Jika pada Meningitis Serosa itu terdapat tekanan yang memiliki variasi cairan jernih, sel darah putih meningkat, glukosa dan protein normal, kultur (-).
b.Jika pada Meningitis Purulenta juga terdapat tekanan yang terus meningkat, cairan yang keruh, jumlah sel darah putih dan protein meningkat, glukosa yang menurun, kultur (+) terdiri dari beberapa jenis bakteri.

2.Pemeriksaan Laboratorium Darah Rutin, dengan melakukan pemeriksaan kadar urum, elektrolit dan kultur.

a.Pada Meningitis Serosa itu didapatkan bahwa terjadi peningkatan leukosit saja. selain itu, pada Meningitis Tuberkulosa didapatkan terjadinya peningkatan leukosit.
b.Pada Meningitis Purulenta didapatkan terjadinya leukosit.

3.Pemeriksaan Radiologis

a.Pada Meningitis Serosa itu pasti dilakukan foto dada, foto kepala dan bila memungkinkan juga akan dilakukan CT Scan.
b.Pada Meningitis Purulenta pemeriksaan yang dilakukan foto dada, foto kepala (periksa mastoid, sinus paranasal dan gigi geligi.

Rabu, 29 November 2017

Pantangan Makanan Meningitis yang Harus Dihindari

Pantangan Makanan Meningitis – Penyakit radang selaput otak atau biasa dikenal dengan sebutan meningitis dapat mengancam nyawa dan sudah banyak merenggut nyawa pada seseorang. Awal yang dialami oleh penderita saat tidak ditangani dapat terjadi pembengkakan otak, kecacatan tetap, koma dan berakhir dengan kematian. Meningitis dapat terjadi karena beberapa penyebab seperti bakteri (ini yang paling bahaya), virus, jamur, reaksi karena obat-obatan atau keracunan logam tertentu. Oleh sebab itu, menjaga makanan pada pasien juga harus terjaga dan tidak boleh konsumsi makanan sembarangan. Agar tidak salah dalam memberikan asupan nutrisi, Anda juga perlu untuk mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan pada saat memberikan asupan makanan pada penderita radang selaput otak atau meningitis.

Pantangan Makanan Meningitis yang Harus Dihindari

Pada dasarnya, tidak ada perlakuan khusus mengenai soal makanan yang akan dikonsumsi oleh pasien dengan meningitis, hanya saja ada beberapa hal yang harus pasien hindari agar dapat menyerap nutrisi makanan. Yang terpenting adalah menjaga konsumsi makanan sehat dan bersih. Jika penderita meningitis akibat dari penurunan imun tubuh, maka hindari makanan-makanan mentah dan perlu mengetahui pantangan makanan meningitis untuk berjaga-jaga agar kondisi tubuh selalu membaik meski meningitis.

Dari makanan yang sehatlah tubuh kita akan mendapatkan asupan gizi dan nutrisi. Dengan demikian, bagi penderita meningitis harus lebih selektif lagi dalam mengkonsumsi makanan yang masuk dalam tubuh. Kenapa begitu? Karena ada beberapa pantangan makanan meningitis. hal ini dikarenakan jika penderita meningitis mengkonsumsi makanan yang dipantang, sangat dkhawatirkan gejala yang sudah ada justru akan bertambah buruk.

Untuk dapat mencegah kondisi yang memburuk, alangkah baiknya bagi penderita meningitis menjauhi makanan yang memang telah dilarang untuk dikonsumsi. Lalu, apa sajakah makanan yang dipantang atau dilarang bagi penderita meningitis? Dan inilah beberapa minuman serta makanan yang harus di hindari oleh penderita meningitis.

1.Minuman Berkarbonasi
Minuman ini selain memiliki kadar gula yang sangat tinggi memiliki sifat karsinogen yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker. Dimana minuman berkarbonasi seperti minuman penambah energi, soda dan sejenisnya.

2.Makanan Cepat Saji
Kini sudah banyak makanan cepat saji yang beredar dimana-mana, dengan maksud untuk memudahkan Anda dalam melakukan aktivitas padat untuk mendapatkan makanan dengan cara instant. Akan tetapi, justru hal itu sangat tidak baik untuk dikonsumsi apalagi bagi mereka penderita meningitis sangat tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang sejenis ini. karena makanan tersebut dapat mempengaruhi meningitis yang Anda derita.

3.Makanan Mentah
Bagi penderita meningitis harus mengolah makanannya dengan baik dan benar. Hindari makanan mentah atau setengah matang, seperti sushi. Bakteri yang terdapat didalamnya dapat memperburuk meningitis Anda.

4.Alkohol
Dalam bentuk apapun itu, baik jenis minuman seperti wine, tuak, bird dan jenis lainnya, maupun yang terkandung dalam makanan seperti anggur, durian, tape dan makanan lainnya, alkohol tidak boleh juga dikonsumsi oleh penderita meningitis. sebab alkohol dapat mempengaruhi meningitis, juga dapat merusak sel syaraf dalam tubuh.

5.Makanan Berpengawet
Apapun jenis makanannya, baik itu makanan dalam kemasan kaleng seperti sarden, korned, buah, sayuran kemasan dan lainnya, serta snack yang merupakan makanan ringan, daging olahan seperti sosis dan makanan atau minuman lainnya yang mengandung bahan pengawet kimia, itu semua adalah pantangan bagi penderita meningitis.

6.Makanan Pemicu Alergi
Bagi Anda yang memiliki alergi terhadap makanan-makanan yang tertentu, misalnya seperti seafood, telur dan daging-dagingan, maka sebaiknya tidak mengkonsumsinya.

Itulah beberapa pantangan makanan meningitis yang harus dihindari oleh penderita meningitis. Bagi yang tidak memiliki penyakit ini atau sehat-sehat saja juga dapat menghindari makanan tersebut agar kesehatan dalam diri tetap terjaga. Yang terpenting adalah selalu memastikan makanan yang Anda oleh atau konsumsi sudah benar-benar bersih, sehat, bergizi dan kaya akan vitamin.

Selasa, 28 November 2017

Sembuhkan Meningitis Dengan Cara Cepat

Sembuhkan Meningitis - Cara sembuhkan meningitis dengan cepat bisa dibilang sulit-sulit mudah, mengapa demikian? Anda pernah mendengar pada beberapa tahun yang lalu artis cantik yang bernama Ashanty istri dari Hermansyah ini sempat dikabarkan koma akibat terkena serangan penyakit meningitis yang dideritanya. Namun, kini ia sudah dikatakan sembuh dari penyakit mematikan itu. Ashanty adalah salah seorang penderita meningitis yang dijadikan contoh orang yang selamat dari meningitis. banyak juga orang yang tidak dapat atau gagal dalam melakukan penyembuhan penyakit ini. Itulah alasannya mengapa dikatakan bahwa untuk menyembuhkan penyakit ini sulit-sulit mudah.

Sembuhkan Meningitis Dengan Cara Cepat

Pada umumnya pasien penderita penyakit meningitis tidak dapat diselamatkan, sebab virus dan bakteri penyebab meningitis cepat sekali menjalar ke seluruh tubuh terutama pada bagian otak, sehingga kemungkinan kecil untuk dapat disembuhkan. Meski pasien tersebut dikatakan sembuh pasti akan meninggalkan cacat seumur hidupnya atau nyawanya berakhir. Namun, meski begitu pasien penyakit ini tetap bersemangat untuk sembuhkan meningitis.

Meningitis itu sendiri adalah salah satu jenis penyakit peradangan pada membran pelindung yang menyelimuti otak dan sumsum tulang belakang yang secara kesatuannya itu biasa dikenal dengan sebutan meningen, contohnya itu seperti akibat infeksi yang disebabkan oleh virus dan bakteri atau pola makan yang kurang sehat. Lalu bagaimana cara untuk sembuhkan meningitis dengan cepat? Bagi Anda yang memiliki keluarga, saudara, teman dan bahkan tetangga yang sedang mengalami penyakit meningitis maka dapat mengikuti beberapa langkah agar dapat sembuhkan meningitis, seperti dibawah ini:

1.Beristirahatlah, salah satu cara agar dapat menyembuhkan penyakit meningitis dengan cepat adalah dengan cara beristirahat total dan cukup, mengapa? Sebab kebanyakan orang yang mengerjakan pekerjaan dalam sehari penuh itu dapat menyebabkan kecapean atau dapat membuat badan merasa letih, bagi yang terkena penyakit meningitis sebaiknya beristirahat secara total. Jika Anda ternyata merasa bosan selalu berbaring diatas kasur atau tempat tidur makan dapat juga bersantai dan tidak memikirkan masalah apapun yang justru akan membuat stress.

2.Konsumsi makan buah dan sayuran, dengan cara ini secara tidak langsung dapat membantu melancarka sistem pencernan dan metabolisme tubuh. Perbanyaklah makan buah-buahan. Sebab buah memiliki kandungan yang sangat bermanfaat seperti vitamin, C dan masih banyak lainnya. Biasakan untuk mengkonsumsi buah tiga manguk dalam satu hari. Meski dikonsumsi setiap hari tidak akan terkena penyakit yang dapat membahayakan diri. Buah-buahan sangatlah aman untuk kebutuhan tubuh kita sehari-hari. Jadi, buah-buahan tidak memiliki efek samping. Sebagai catatan, mengkonsumsi makanan yang telah dianjurkan maka jangan lupa untuk melakukannya secara disiplin.

Seperti itulah beberapa cara untuk dapat menyembuhkan meningitis dengan cepat dan cara yang mudah. Semoga saja dapat menambah pengetahuan dan juga dapat membagikan ilmu ini kepada orang lain yang sedang membutuhkan.

Senin, 27 November 2017

Pengidap Meningitis Alami Koma Hingga Saat ini

Pengidap Meningitis - Koma merupakan situasi kondisi darurat medis ketika seseorang mengalami keadaan yang tidak sadar dalam jangka waktu tertentu. Dalam kondisi ketidaksadaran ini disebabkan oleh menurunnya aktivitas di dalam otak yang dipicu oleh beberapa konsi yang seperti ini, cidera otak parah, keracunan atau radang selaput otak (meningitis). Selain pasien tidak sadarkan diri, orang yang mengalami koma pada umumnya tidak akan bisa merespons apapun, baik suara atau rasa sakit. Refleks dasar tubuh seperti batuk dan menelan pada pasien yang koma pun akan sangat berkurang. Sebagian besar dari merka yang koma mampu bernapas spontan, namun beberapa diantaranya itu membutuhkan alat bantu pernapasan. Sedangkan, untuk tingkat kesadaran penderita koma itu tergantung dari seberapa bagian otak yang masih berfungsi dan keadaan yang seperti ini biasanya akan berubah seiring berjalannya waktu. Pada saat di penderita telah berangsur membaik, sadar, pasti akan mulai merasakan sakitnya dan mulai menyadari keadaan di sekitar, pada akhirnya mampu berkomunikasi dengan orang-orang yang ada di sekitarnya. Sehingga peluang untuk sembuh pun akan sangat tergantung dari penyebab koma itu sendiri. Namun, bagi mereka yang mengalami koma selama hitungan bulan hingga tahun umumnya memiliki peluang yang sangat kecil untuk dapat bertahan hidup.

Pengidap Meningitis Alami Koma Hingga Saat ini

Driver angkutan Online di Sukabumi yang telah tergabung dalam Paguyuban Gass (Gabungan Aliansi Sadulur Sukabumi), kumpulkan donasi untuk bocah usia enam tahun yang bernama Salma, ia telah divonis oleh dokter bahwa dirinya itu pengidap meningitis (Radang Selaput Otak), hingga saat ini ia tak sadarkan diri (koma) sudah selama tujuh hari. 

“Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap sesama dan permasalahan sosial yang terjadi, seperti kasus yang kini sedang di alami oleh Salma, yang kini masih terbaring dan tidak sadarkan diri di rumah sakit karena pengidap meningitis,” Kata Katua Paguyuban Gass, Ade Lukman.

Ade menuturkan, bahwa visi dan misi driver GoJek khususnya di Sukabumi ini salah satunya adalah peduli terhadap apa yang sedang terjadi dilingkungan masyarakat, serta memberikan sesuatu dengan semampunya memberikan bantuan social secara sukarela. “Kita itu inginnya rutin bergerak untuk dapat membantu masyarakat yang sedang mengalami masalah ekonomi dan menyisihkan sebagai rezeki kita untuk dapat membantu bagi yang membutuhkan,” ungkapnya.

Keberadaan Salma itu sendiri berawal dari postingan tim facebook dan kami memiliki inisiatif driver GoJek untuk mengumpukan donasi atau uang untuk membantu Salma. Bahkan, lanjut Ade, tidak hanya driver GoJek saja, melainkan dari penumpang dan pelanggan pun ikut serta merespon dan menyumbangkan hartanya untu Salama.

“Alhamdulillah sekali, uang donasi yang sudah terkumpul saat ini, baik dari driver maupun sebagian pelanggan kami sejumlah kurang lebih dua juta rupiah. Namun, jangan dilihat dari nilai berapa besar jumlah uangnya, akan tetapi bentuk sosial, kepedulian serta solidaritas agar dapat mengurangi beban keluarga Salma,” jelasnya.

Ade juga sangat mengaharapkan, agar Salma secepatnya sembuh dan dapat kembali ceria seperti sedia kala serta dapat melakukan aktifitas seperti biasa dan layaknya anak-anak ain seusianya, dan apa yang telah diberikan untuk Salma dapat bermanfaat bagi keluarganya. “Melihat kondisi Salma hingga saat ini belum sadarkan diri, kami mengajak seluruh teman-teman driver dan masyarakat luas ikut mendo’akan untuk kesembuhan Salma. Agar cepat diberikan kesehatan dan diangkat penyakitnya,” tuturnya.

Informasi yang telah didapat bahwa Salma ini merupakan anak yatim, warga Kampung Kebon Kawung Rt 02/04, Desa Naggerang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa barat. Salma di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH, lantaran diduga telat untuk berobat ketika sudah dalam keadaan sakit panas, sehingga akibatnya itu menjalar ke otaknya dan akhirnya dokter pun memvonis Salma mengidap penyakit meningitis.

Sabtu, 25 November 2017

Vaksin Meningitis Dapat Memberikan Perlindungan

Vaksin meningitis, Para ilmuwan belum dapat melakukan pengembangan vaksin khususnya untuk melawan penyakit gonore, meski telah melakukan penelitian lebih dri 100 tahun. Namun, dari mereka mungkin secara kebetulan pada akhirnya menemukan sesuatu yang dapat memberi petunjuk untuk memajukan pengembangan vaksin yang semacam itu. Sudah beberapa dekade yang lalu, pada akhir tahun 1990-an telah terjadi epidemik salah satu jenis penyakit meningitis B yang ada di Selandia Baru. Sebuah vaksin, MeNZB, dilakukan pengembangan untuk dapat melindungi masyarakat muda yang memiliki risiko tertinggi untuk mendapatkan meningitis tipe ini. namun, sayangnya vaksin ini tidak dapat memberikan perlindungan untuk tipe meningitis B lainnya.

Vaksin Meningitis Dapat Memberikan Perlindungan

Antara tahun 2004 dan 2006, MeNZB dapat diberikan kepada siapa saja yang masih berusia dibawah 20 tahun. Bagi dan anak-anak prasekolah diimunisasi secara  rutin hingga tahun 2008. Orang yang dengan risiko tingginya akan terus mendapatkan vaksin meningitis hingga tahun 2011. Setelah epidemik usai, program vaksinasi pun dihentikan.

Sementara, para ilmuwan yang melihat bahwa dari vaksin meningitis juga tampaknya dapat menawarkan beberapa perlindungan terhadap penyakit gonore. Sebuah studi yang telah diterbitkan di Lancet pada bulan lalu menunjukkan bahwa dari sepertiga orang yang sudah menerima MeNZB tidak akan terkena penyakit gonore, dibandingkan dengan mereka kelompok kontrol yang tidak melakukan vaksinasi. Telah tercatat bahwa bakteri yang juga dapat menyebabkan kedua penyakit tersebut berbagi antara 80 dan 90 persen urutan genetik primer mereka.

Dr Steven Black salah seorang ahli penyakit menular di Rumah Sakit Anak Cincinnati telah mencatat, bahwa ini adalah pertama kalinya terbukti Anda itu bisa mendapatkan vaksin yang bisa melindungi diri dari penyakit gonore. Dan jika hasil ini dikonfirmasi di tempat lain, itu artinya sangat masuk akal untuk dapat memajukan dan mengambangkan vaksin yang lebih tepat sasaran, khususnya vaksin meningitis.

Dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan laporan bahwa penyakit gonore itu akan menjadi lebih sulit dan terkadang juga tidak akan dapat diobati. Badan ini juga memperingatkan bahwa gonore itu bisa jadi tidak dapat disembuhkan dalam waktu yang lama. Pada saat ini, tidak ada antibiotik baru yang dapat dikembangkan untuk mengobati penyakit ini.

Seorang petugas medis yang ikut terlibat dalam reproduksi manusia di WHO yakni Dr Teodora Wi mengatakan, bahwa bakteri yang dapat menyebabkan gonore sangat cerdas sekali, sebab setiap kali kita menggunakan antibiotik golongan baru untuk mengobati infeksi, bakteri terus berkembang untuk melawannya.

Penyakit gonore adalah penyakit kedua yang paling banyak dilaporkan di Amerika Serikat. Seluruh kasus yang telah diketahui harus dilaporkan segera ke CDC, namun pejabat yang ada di sana memperkirakan bahwa mereka diberitahu kurang dari setengah 800.000 kasus baru untuk setiap tahunnya.

Untuk wanita mungkin tidak memiliki gejala apapun, tapi penyakit gonore yang tidak dapat diobati ini juga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Hal inilah yang dapat menyebabkan penyakit radang panggul dan dapat menyebabkan kehamilan ektopik yang dapat mengancam jiwa. Serta bagi wanita hamil juga dapat menyebarkan penyakit gonore kepada bayi mereka sendiri. Gonore dapat menyebabkan ketidaksuburan bagi pria dan wanita dan dapat penderita memiliki kemungkinan yang lebih besar terkena HIV.

Studi tentang epidemik Selandia Baru dapat mengubah pendekatan untuk melakukan pengembangan vaksin dalam melawan penyakit gonore. Jadi semua itu dapat disimpulkan bahwa vaksin pencegahan dapat menjadi satu-satunya solusi berkelanjutan untuk bakteri yang berubah cepat dan telah terbukti mahir dalam mengembangkan resistensi

Jumat, 24 November 2017

Deteksi Meningitis Pada Bayi

Deteksi meningitis, Walau sebagian mama telah mengetahui arti dari tangisan bayi, akan tetapi bagi Mama yang baru pertama kali memiliki anak seringkali masih merasa bingung saat si kecil selalu menangis, apakah ia sedang merasa kelaparan, mengantuk atau justru sedang merasa sakit. Oleh sebab itu, penting sekali bagi Mama untuk mengetahui arti tangisan bayi. Nah, bila si kecil sedang sakit biasanya ditandai dengan tingkahnya yang di luar kebiasaan. Namun, untuk dapat mencegah kejadian yang tidak diinginkan, sebaiknya Mama harus mengetahui bagaimana cara mendeteksi penyakit yang serius pada bayi  seperti Meningitis untuk segera dilakukan pertolongan.

Deteksi Meningitis Pada Bayi

Deteksi meningitis sejak dini sebab meningitis bukan saja dapat menyerang orang dewasa, akan tetapi pada bayi juga dapat terkena meningitis. meningitis adalah sebutan yang biasa digunakan untuk peradangan pada selaput pelindung saraf otak dan susum tulang belakang yang biasa dikenal dengan meninges. Peradangan tersebut terjadi karena disebabkan oleh infeksi pada cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Meningitis akan terus berkembang sebagai respon terhadap sejumlah penyebab, yang biasanya itu disebabkan oleh bakteri, virus dan mikroorganisme lainnya, tetapi meningitis juga dapat disebabkan juga oleh cidera pada fisik, kanker atau obat-obatan tertentu.

Sedangkan, mengenai tingkat keparahan pada penyakit dan pengobatan untuk meningitis itu berbeda-beda, tergantung dengan penyebabnya, jadi deteksi meningitis pada bayi. Oleh sebab itu, penting sekali untuk mengetahui penyebab meningitis secara spesifik dari meningitis. meningitis yang disebabkan oleh bakteri biasanya itu akan berlangsung parah, meski penyakit ini dapat disembuhkan. Hanya saja, meski dapat disembuhkan meningitis bakteri kerap terlanjur dapat menyebabkan penderitanya itu akan mengalami komplikasi yang cukup serius, seperti kerusakan otak, hilangnya pendengaran atau ketidakmampuan dalam belajar.

Meningitis itu terbagi menjadi dua macam, yaitu meningitis bakterialis dan meningitis virus. Dari situs meningitis.org telah mencatat bahwa meningitis bakterialis itu disebabkan oleh beberapa bakteri seperti Meningcoccal, Pneumococcal, Haemophilus Influenzae B (HIB), Group B Streptococcal (GBS), e. Coli dan Listeria. Sedangkan, untuk meningitis virus itu disebabkan oleh virus yang dapat menyebar dengan melalui udara yang tidak higienis. Dokter Dwi juga telah mengatakan bahwa pada keadaan yang tertentu, misalnya pasien berada dalam daya tahan tubuh yang tidak bagus atau lemah kemudian terkena infeksi di bagian tubuh, seperti telinga, luka dan sinus, infeksi juga dapat menyebar luas hingga ke selaput otak.

Meningitis dapat terjadi ketika infeksi dapat menyebabkan jaringan yang menghubungkan otak dan tulang belakang atau meninges meradang dan membengkak. Gejala pada bayi dan anak-anak antara lain fontanel menonjol, demam, badan kaku, ruam, lemas, napas cepat dan menangis. Jika Anda memiliki dugaan bahwa bayi Anda itu menderita meningitis, segera bawa ke IGD. Jika Anda tidak yakin apakah ia menunjukkan gejala meningitis atau gejala lainnya, segeralah untuk pergi ke IGD.

Mengecek tanda-tanda meningitis pada bayi Anda seperti gejala yang Diawali dengan muntah, demam dan sakit kepala. pada bayi, cara untuk dapat mendeteksi tanda dan gejala meningitis itu agak berbeda sebab bayi tidak dapat mengekspresikan rasa sakit dan merasa tidak nyaman  dengan kata-kata. Gejala yang ditimbulkan itu kadang berkembang cepat antara 3 dan 5 hari sejak infeksi awal. Oleh sebab itu, Anda harus segera membawanya ke dokter.

Periksa dan rabalah kepala bayi Anda untuk mencari tonjolan dan titik lunak yang sedang menegang. Titik lunak yang sedang menonjol biasanya cenderung akan muncul di sisi kepala di sekitar fontanel, yang hal itu merupakan ruang yang terdapat di tengkorak ketika tempurung kepala bayi berkembang.

Lakukanlah pemeriksaan suhu tubuh bayi Anda dengan menggunakan thermometer oral atau rektal untuk memeriksa demam pada anak. Jika suhu bayi antara kisaran 36 dan 38 derajat celcius, kemungkinan ia demam. Untuk bayi dibawah usia 3 bulan, waspadai suhu diatas 38 derajat celcius. Sedangkan, untuk bayi yang usianya itu diatas 3 bulan, waspadai suhu diatas 39 derajat celcius dan jangan sampai bergantung spenuhnya pada suhu tubuh untuk mengetahui apakah Anda harus membawa bayi ke IGD. Bagi bayi yang meningitis dibawah usia 3 bulan biasanya itu tidak akan mengalami demam.

Apabila bayi sedang sakit, ia pasti akan menunjukkan rasa ketidak nyamanannya seperti menangis, mengerang atau bergerak gelisah. Ia juga akan menunjukkan reaksi-reaksi seperti pada saat akan digendong sebab otot dan persendiannya itu sakit dan nyeri. Ia mungkin merasa tenang dalam keadaan diam, tetapi juga akan menangis kencang bila diangkat.

Perhatikan tanda-tanda kaku pada tubuh bayi jika diduga menderita meningitis. periksa dan perhatikan tanda-tanda kaku pada tubuh bayi Anda, khususnya pada lehernya. Bayi mungkin saja tidak dapat untuk menundukkan dagu hingga ke dada dan ia mungkin akan begerak liar dan menyentak-nyentak.

Dan periksalah perubahan pada warna dan ruam kulit bayi. Perhatikan warna kulitnya, pusat atau bebercak atau mulai berwarna kebiru-biruan. Ada juga yang berwarna merah mudah, merah keungu-unguan atau cokelat. Jika tidak yakin dengan apakah bercak-bercak yang terjadi pada kulit bayi, Anda dapat memverifikasinya dengan cara menggunakan tes termos/gelas. Caranya itu dengan menekan lembut gelas minum pada area kulit tersebut. namun, jika kulit bayi yang agak gelap, ruam mungkin saja.

Perhatikan selera makan pada bayi. Mungkin saja ia tidak tampak lapar seperti biasanya. Ia mungkin saja akan menolak jika Anda memberinya makan dan memuntahkan makanan yang ditelannya itu. Selain itu, bayi akan tampak lemas, tidak bertenaga, lelah, selalu tampak mengantuk meski sudah istirahat yang cukup. Biasanya ini terjadi karena infeksi menyebar di seluruh meninges. Amati juga pola napas yang tidak teratur dan rasakan apakah tubuhnya itu dingin atau tidak.

Beritahu segera kepada dokter atau ahli medis jika Anda mencurigai meningitis terjadi pada bayi. Dengan didapati gejala-gejala yang ada diatas tadi. Sebab, bila tidak segera mendapatkan pertolongan dari awal maka nyawa bayi Anda akan kehilangan nyawa dalam waktu cepat. Sebab meningitis merupakan penyakit yang sangat membahayakan keselamatan seseorang. Selain itu juga, memiliki risiko lebih tinggi tertular meningitis, tergantung pada keadaan yang tertentu.

Kamis, 23 November 2017

Komplikasi dan Dampak Buruk Penyakit Meningitis

Komplikasi dan dampak meningitis, Meningitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh radang pada membrane pelindung yang menyelimuti otak dan sumsum tulang belakang, yang secara kesatuannya itu disebut dengan meningen. Penyebab radang itu karena adanya infeksi oleh virus, bakteri atau mikroorganisme lainnya. Meskipun jarang sekali dapat disebabkan oleh obat tertentu. Penyakit meningitis adalah penyakit yang cukup membahayakan dan seringkali terdapat kasus yang terjadi juga dapat mengkibatkan kematian sebab peradangan yang terjadi di otak dan sumsum tulang belakang sehingga kondisi yang seperti ini diklasifikasikan sebagai kedaruratan medis.

Komplikasi dan Dampak Buruk Penyakit Meningitis

Gejala umum komplikasi dan dampak meningitis biasanya diawali dengan gejala-gejala yang terjadi seperti sakit kepala dan leher kaku disertai dengan demam, kebingungan atau adanya perubahan kesadaran, muntah-muntah dan kepekaan terhadap cahaya (fotofobia) atau suara keras (fonofobia). Sedangkan, gejala nonspesifik, seperti lekas marah dan mudah mengantuk biasanya dialami oleh anak-anak. Dan terdapat ruam merah dikulit dapat memberikan petunjuk penyebab dari meningitis. Contohnya, meningitis yang disebabkan oleh bakteri meningkokus dapat ditunjukkan oleh adanya ruam merah pada kulit.

Banyak berbagai komplikasi dan dampak meningitis yang terjadi oleh pasien. Tindakan punksi lumbal juga dilakukan untuk dapat mendiagnosa ada atau tidaknya penyakit meningitis. dengan cara jarum dimasukkan kedalam kanalis spinalis untuk dapat mengambil sampel likuor serebrospinalis (LCS), yang menyelimuti otak dan sumsum tulang belakang. LCS akan diperiksa di laboratorium medis. Untuk penanganan pertama pada meningitis akut terdiri dari pemberian secara tepat berbagai antibiotik dan terkadang obat antivirus. Kortikosteroid juga dapat digunakan agar dapat mencegah terjadinya komplikasi yang disebabkan oleh radang yang berlebihan. Selain itu, penyakit meningitis juga dapat mengakibatkan konsekuensi dengan jangka panjang seperti epilepsi, defisit kognitif dan ketulian, terutama bila penderita tidak dirawat dengan cepat dan tepat.

Adapun beberapa jenis meningitis, misalnya yang masih berhubungan dengan meningkokus, Hemophilus Influenzae type B, Pneumokokus atau infeksi virus mumps dapat dicegah dengan cara melakukan imunisasi. Komplikasi dan Dampak Penyakit Meningitis:

1.Charlotte Cleverley-Bisman yang menderita meningitis meningkokus yang sangat parah ketika ia masih berusia anak-anak. Pada kasusnya itu, ruam petechial semakin memburuk menjadi gangren sehingga semua nggota tubuhnya itu harus diamputasi. Namun, pada akhirnya dia berhasil disembuhkan dan gambarnya dipasang pada saat kampanye vaksinasi meningitis yang digelar di Selandia Baru.

2. Adapun masalah lain yang yang dapat muncul pada tahap awal perjalanan penyakit. Hal inilah yang membutuhkan tata laksana khusus dan terkadang merupakan petunjuk penyakit yang berat atau prognosis yang lebih jelek. Infeksi yang terjadi dapat memicu sepsis, suatu sindrom respons radang sistemik, dimana terjadinya penurunan tekanan darah, denyut jantung sangat cepat, suhu tubuh abnormal yang tinggi atau rendah dan peningkatan laju napas. Tekanan darah yang sangat rendah juga dapat muncul pada tahap awal, khususnya namun tidak secara eksklusif pada meningitis meningkokus yang pada akhirnya dapat mengakibatkan kurangnya suplai darah bagi orang lain.

3. Terjadinya jaringan otak yang membengkak, maka tekanan didalam tengkorak akan terus meningkat dan otak yang membengkak tersebut juga dapat mengalami herniasi melalui dasar tengkorak. Hal ini dapat dilihat dari menurunnya kesadaran, hilangnya reflex pupil terhadap cahaya dan postur tubuh abnormal. Terjadinya seperti ini pada jaringan otak juga dapat menyumbat aliran normal LCS di otak atau hidrosefalus.

4. Koagulasi intravascular diseminata, yang merupakan sebuah aktivasi yang berlebihan dari pembekuan darah, juga dapat mengobstruksi aliran darah ke organ dan secara paradoks dan dapat meningkatkan risiko pendarahan.

5. Gangren pada anggota tubuh dapat terjadi pada pasien penyakit meningkokus. Infeksi meingkokus dan pneumokokus dapat menyebabkan pendarahan pada kelenjar adrenal, sehingga dapat menyebabkan sindrom Waterhouse-Friderichsen, yang seringkali mematikan.

6. Radang meningen dapat menyebabkan terjadinya abnormalitas pada saraf kranial, kelompok saraf yang berasal dari batang otak yang mensuplai kepala dan leher serta mengontrol dari berbagai fungsi diataranya adalah gerakan mata, otot wajah dan fungsi pendengaran.

7. Kejang bisa saja terjadi kapan saja, hal itu dikarenakan dari berbagai penyebab yakni pada anak, kejang terjadi biasanya itu pada tahap awal meningitis sekitar 30% kasus yang ada dan tidak selalu menunjukkan adanya penyakit yang mendasari. Kejang yang disebabkan oleh peningkatan tekanan dan luasan daerah radang pada otak. Kejang persial yang merupakan kejang yang melibatkan salah satu anggota baadan atau pada sebagian tubuh, kejang terjadi terus menerus. Sedangkan, kejang pada orang dewasa dan sulit untuk dikontrol dengan pemberian obat dapat menunjukkan luaran jangka panjang yang lebih buruk.

8. Gangguan terjadi pada penglihatan dan tuli dapat menetap tau permanen setelah episode meningitis. radang pada otak (ensefalitis) atau pembuluh darahnya (vaskulitis serebral) dan juga pembentukkan bekuan darah yang terjadi pada vena (terjadi penyumbatan vena serebral), dapat menyebabkan kelemahan, hilangnya sensasi atau gerakan dan fungsi dari berbagai bagian tubuh yang abnormal, yang disuplai oleh bagian otak yang terkena.

Rabu, 22 November 2017

Penyakit Leptospirosis Dapat Berdampak Meningitis

Penyakit Leptospirosis, Peristiwa tewasnya warga Dukuh Karangan, Kelurahan Babatan, Kecamatan Wiyung, Surabaya, bernama Sukatono mendapat perhatian dari masyarakat umum. Penyebab kematiannya itu diduga akibat dari penyakit Leptospirosis, sehingga membuat pemerintah kota dengan melalui Dinas Kesehatan Kota Surabaya terjun langsung untuk meninjau lebih jelas kondisi lapangan yang sebenarnya. Sebab, peyakit ini juga sangat membahayakan sehingga dapat menghilangkan nyawa seseorang. Lalu sebenarnya apakah penyakit leptospirosis dan bagaimana cara untuk melakukan pencegahannya?

Penyakit Leptospirosis Dapat Berdampak Meningitis

Penyakit Leptospirosis adalah penyakit yang diakibatkan oleh bakteri leptospira yang disebarkan dengan melalui urine atau hewan yang terinfeksi oleh bakteri ini. adapun beberapa jenis hewan yang dapat menjadi pembawa penyakit leptospirosis, yaitu anjing, tikus dan kelompok hewan ternak seperti babi dan sapi. Selain itu, penyakit Leptospirosis juga dapat meyerang manusia dengan melalui kontak langsung dengan air, seperti air banjir, sungai, kolam, danau atau air selokan dan tanah yang telah terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri leptospira. 

Penyakit Leptospirosis juga dapat menimbulkan meningitis (radang selaput otak), gagal ginjal, gangguan pernafasan, gangguan liver hingga pada kematian. Seseorang yang terinfeksi bakteri leptosira menunjukkan beberapa gejala yang umumnya menyerupai flu, yaitu demam, nyeri otot dan pusing. Leptospirosis juga tidak memiliki gejala yang cukup signifikan sehingga sulit untuk dilakukan diagnosa

Gejala leptospirosis umumnya dapat berkembang dalam kurun waktu 1-2 minggu hingga satu bulan setelah penderitannya itu terpapar bakteri ini dan cenderung membaik minimal dalam lima hari hingga waktu maksimal satu minggu setelah gejala muncul. Adapun gejala lainnya yang mungkin saja muncul, yaitu:
1.Mual
2.Muntah
3.Meriang
4.Sakit kepala
5.Sakit perut
6.Nyeri otot
7.Diare
8.Demam tinggi
9.Ruam
10.Iritasi dan kemerahan di area mata
11.Batuk
12.Hilang nafsu makan
13.Kulit atau area putih pada mata yang menguning

Gejala leptospirosis yang lebih berat lagi dapat berujung kepada komplikasi yang lebih serius, berupa dengan pendarahan hingga gagal fungsi pada organ-organ tertentu. Dimana kondisi pada penderita penyakit ini secara umum akan terus membaik dari gejala awal yang muncul, namun selanjutnya akan menjadi sakit kembali dan berkembang baik menjadi kondisi yang lebih serius lagi. Kasus leptospirosis akan lebih memburuk dapat terjadi pada 1 dari 10 penderita pada 1-3 hari setelah gejala awal mereda. Jika tidak segera ditangani, penderita dipastikan akan mengalami kerusakan pada otak, gagal fungsi ginjal dan gangguan fungsi paru-paru. Kasus yang seperti ini cenderung dikenal dengan nama penyakit weil. Beberapa gejala yang mungkin saja dialami, yaitu:

1.Sakit di area dada
2.Pembengkakan pada pergelangan tangan atau kaki
3.Nafas yang pendek atau kehabisan nafas
4.Gejala yang menyerupai penyakit meningitis atau radang otak (ensefalitis), seperti kejang, muntah dan sakit kepala
5.Warna kulit menguning atau bagian putih pada mata yang menguning (penyait kuning)
6.Batuk darah

Penyakit leptospirosis sebenarnya tidak akan terjadi ika masyarakatnya itu dapat memelihara kebersihaningkungan dengan baik. Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya yakni Febria Rachmanita menghimbau kepada warga masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekitarnya.

“Hal yang paling penting adalah selalu jaga kebersihan serta barang-barang yang sudah tidak terpakai segera dibuang agar tidak terjadi penumpukan,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini juga dirinya turut menghimbau kepada masyarakat yang mengalami gejala yang serupa agar segera melakukan pemeriksaan lebih jauh. “Kalau terdapat gejala demam atau panas langsung segera ke Puskesmas untuk memeriksakan diri,” imbaunya. Selain itu juga, Ia menambahkan bahwa pentingnya menggunakan cairan desinfektan untuk membersihkan lantai yang terpapar oleh urine hewan sebelum digunakan untuk melakukan aktivitas.

Kasus ini sendiri merupakan kasus leptospirosis kedua yang ditangani oleh Dinkes Kota Surabaya setelah sebelumnya pada tahun 2012 terdapat kejadian yang serupa. Untung saja dalam kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa lainnya. 

Sabtu, 18 November 2017

Mengenal Fakta-fakta Mengenai Penyakit Meningitis

Fakta-fakta Meningitis, penyakit meningitis adalah radang pada cairan dan selaput yang menyelimuti otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit meningitis ini biasa diakibatkan oleh tiga jenis agen infeksi. Dimana infeksi tersebut disebabkan oleh bakteri, virus dan jamur. Secara definisninya, meningitis adalah peradangan yang disebut dengan meninges, yang dimaksud dengan meninges itu sendiri adalah nama kolektif untuk tiga membrane yang selaput otak dan sumsum tulang belakang yang merupakan sistem saraf pusat, yang disebut dengan durameter, arachnoid dan piameter. Fungsi utama dari meninges selain sebagai cairan serebrospinal adalah sebagai pelindung sistem saraf pusat.

Mengenal Fakta-fakta Mengenai Penyakit Meningitis

Kata dari “Meningitis” itu merupakan kata yang berasal dari kata Latin yakni “Meninga” dan kata Yunani yang berarti Menix “membrane” pada akhirannya “itis” berasal dari kata Yunani yang berarti “berkaitan dengan”. Kalau dalam bahasa Inggris medisnya itu, akhiran “itis” yang berarti “peradangan.” Mari mengenal fakta-fakta meningitis.

Pada umumnya meningitis disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, parasit dan organisme tertentu. Sistem kekebalan tubuh yang lemah atau Cacat anatomis dapat dikaitkan dengan meningitis bakteri yang berulang. Fakta-fakta meningitis untuk sebagian besar kasus penyebabnya itu adalah virus. Namun, beberapa penyebab non-infeksi meningitis juga ada. Para peneliti yang ada di University of Oxford dan Imperial College London, Inggris, menunjukkan bahwa bagaimana bakteri yang menyebabkan meningitis bakteri dengan meniru sel manusia untuk dapat menghindari sistem kekebalan tubuh bawaan tubuh.

1.Viral Meningitis
Meskipun meningitis viral merupakan yang paling umum, akan tetapi jarang mengakibatkan infeksi serius, hal ini dapat disebabkan oleh adanya sejumlah virus yang berbeda, misalnya seperti virus nyamuk. Untuk jenis meningitis tidak memiliki pengobatan yang khusus. Sebagian besar dalam kasus penyakit itu sembuh sendiri dalam waktu seminggu tanpa adanya komplikasi.

2.Bakteri Meningitis
Meningitis bakteri pada umumnya itu infeksi serius. Dalam hal ini disebabkan oleh tiga jenis bakteri yakni Haemophillus Influenzae tipe b, Neisseria meningitidis dan bakteri Streptococcus Pneumoniae. Meningitis yang disebabkan oleh Neisseria Meningitis biasa dikenal sebagai meningitis meningokokus. Sedangkan untuk meningitis yang disebabkan oleh Streptococcus Pneumoniae biasa dikenal sebagai meningitis pneumokokus. Seseorang menjadi terserang infeksi ketika mereka sedang dalam berada kontak yang berdekatan dengan discharge dari hidung atau tenggorokan dari orang yang terkena infeksi.

Pada saat dua puluh tahun yang lalu Hib sebagai penyebab itama meningitis bakteri. Namun, saat ini sudah tidak lagi, karena sudah adanya vaksin baru yang secara rutin diberikan kepada anak-anak. Dokter juga perlu mengetahui apa jenis meningitis yang telah menginfeksi pasien. Dengan antibiotik tertentu biasanya dapat menghentikan beberapa jenis dari menginfeksi orang lain.

A.Meningitis bakteri pada bayi baru lahir dan bayi prematur

Suatu jenis streptokokus yang biasa disebut dengan kelompok B streptokokus biasanya itu mendiami vagina dan merupakan penyebab umum meningitis pada bayi yang lahir dengan prematur dan bayi yang baru lahir selama minggu pertama kehidupan. Escherichia coli sebagai penghuni saluran pencernaan, juga dapat menyebabkan meningitis antara bayi yang baru lahir. Meningitis yang terjadi selama epidemic itu dapat mempengaruhi bayi yang baru lahir. Yang paling umumnya itu adalah Listeria Monocytogenes.

B.Meningitis bakteri pada anak dibawah 5

Bagi anak-anak yang masih berusia dibawah lima tahun di negara-negara yang tidak menawarkan vaksin pada umumnya akan terinfeksi oleh Haemophilus Influenzae tipe B.

C.Meningitis bakteri pada anak-anak yang lebih tua

Pada umumnya anak-anak yang lebih tua itu memiliki meningitis disebabkan oleh Neisseria Meningitides (meningococcus) dan Streptococcus Pneumoniae dengan serotype 6, 9, 14, 18 dan 23.

D.Meningitis bakteri pada orang dewasa

Perkiraan ada sekitar 80% dari semua orang dewasa meningitis disebabkan oleh Neisseria Meningitides dan Stretococcus Pneumnoniae. Seseorang yang usianya itu lebih dari 50 tahun memiliki peningkatan risiko mengitis yang disebabkan oleh L. Monocytigenes. Seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah juga dapat berisiko tinggi terkena infeksi staphylococcus dan pseudomonas.

Meningitis dan infeksi telinga dan proedur bakteri itu jarang, otitis media, mastoiditis atau infeksi ke daerah kepala atau leher dapat menyebabkan penyakit meningitis. oran-orang yang telah menerima implant koklea menjalankan risiko lebih tinggi lagi terkena meningitis pneumokokus. Bagi anak-anak yang terserang gangguan pendengaran itu berat lima kali itu lebih mungkin untuk kontrak meningitis.

Di negara-negara di mana meningitis TB itu adalah umum, ada insiden yang lebih tinggi dari meningitis yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Pada gangguan sistem kekebalan tubuh atau cacat anatomis dapat dikaitkan dengan meningitis bakteri berulang. Cacat anatomis dapat memungkinkan cara untuk menembus ke dalam sistem saraf dari lingkungan ekternal

Cacat anatomi ini yang paling umum dapat menyebabkan meningitis adalah patah tulang tengkorak, terutama ketika fraktur terjadi di dasar otak atau meluas terhadap sinus dan piramida petrosa. Sudah ada 59% kasus meningitis berulang yang disebabkan oleh kelainan anatomi, sedangkan untuk 36% itu adalah disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang melemah.

Jumat, 17 November 2017

Waspadai Meningitis Mengintai Perjalanan Anda

Meningitis mengintai, Kabar duka meninggalnya artis sekaligus komedian terkenal yakni Olga Syahputra pada beberapa tahun yang lalu meninggalkan sedih yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan dan menggemparkan dunia hiburan serta para netizen di Indonesia. Pada saat itulah masyarakat sudah tidak asing lagi mendengar penyakit yang diderita Olga, Meningitis. Selama ini penyakit meningitis menyerang dengan gejala yang tidak mengkhawatirkan, jadi sering sekali penderita hanya merasakan batuk dan flu biasa. Sehingga, ketika penyakit itu sudah parah penangannya pun terbilang telat.

Waspadai Meningitis Mengintai Perjalanan Anda

Meningitis merupakan penyakit yang cukup membahayakan, dimana penyakit ini ialah adanya peradangan dan infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri di meninges. Meninges ialah selaput pelindung otak yang dapat melindungi sistem saraf pusat dan sumsum tulang belakang pada tubuh manusia. Meningitis mengintai dimana saja, saat Anda sedang berbicara dengan teman, sering makan dan minum berbarengan, berkunjung ke luar negeri dan masih banyak lainnya.

Nah, yang satu ini kemungkinan besar penyebab meningitis mengintai seseorang, pergi ke luar negeri. Banyak tujuan ke luar negeri seperti studi, berkunjung ke keluarga, berwisata, bekerja, melaksanakan ibadah haji dan umrah. Pergi ke luar negeri merupakan hal yang sangat menyenangkan. Tapi perlu waspadai meningitis mengintai perjalanan Anda. Sebab, penyakit yang ada di luar negeri terkadang sangat membahayakan keselamatan seseorang. Penyakit bahaya yang ada di luar negeri contohnya saja seperti flu hongkong, flu babi, hingga penyakit meningitis. 

Meningitis nama terakhir yang tadi di sebutkan sangat berbahaya bila tidak segera ditangani dengan cepat dan tepat. Meningitis ialah radang selaput otak yang banyak mewabah di Benua Afrika. Agar memiliki gambaran yang lebih jelas mengenai meningitis, Inilah beberapa gejala penyakit meningitis seperti demam tinggi, sakit kepala, muntah, kejang, sensitif tehadap cahaya terang dan suara yang keras, leher kaku dan nyeri.

Maka dari itu, sebelum pergi ke luar negeri sudah seharusnya suntik meningitis, agar dapat terhindar dari berbagai penyakit yang membahayakan terutama meningitis ini. Namun, jika di dapati gejala-gejala tersebut segeralah periksa ke dokter. Penyakit meningitis bila tidak ditangani dengan cepat dan tepat, dapat menyebabkan kecacatan, tuli permanen atau bisa juga dapat menimbulkan hal lainnya.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat berpergian ke luar negeri yaitu melakukan vaksinasi meningitis, sebab dengan cara itu dapat mengurangi risiko tertularnya penyakit meningitis. jika memungkinkan Anda membawa peralatan makan sebaiknya bawalah dan gunakan untuk pribadi tidak bersama-sama. Sebab virus seperti meningitis ini mudah sekali menyebar dengan melalui air liur, bersin atau dahak. Jadi jika pergi ke daerah yang terkena wabah meningitis, wajib membawa peralatan makan dan minum sendiri akan lebih aman dibandingkan dengan menggunakan alat makan yang sudah dipakai banyak orang.

Selain itu, Anda juga perlu mencari berbagai informasi mengenai wabah meningitis di daerah yang akan Anda kunjungi. Misalnya saja Anda akan melaksanakan ibada haji atau umrah di tanah suci, Arab Saudi. daerah tersebut tentunya risiko penularan meningitis lebih tinggi dibandingkan Malaysia misalnya. Banyaknya warga Afrika yang berangkat haji atau umrah bisa saja membawa virus meningitis.

Menjaga kesehatan itu sangat penting dalam kehidupan. Memiliki tubuh yang sehat suatu hal yang sangat mahal. Bila tubuh Anda sehat, maka risiko tertular penyakit lebih kecil. Kondisi tubuh yang lemah pun dapat memudahkan kuman dan virus masuk ke dalam tubuh. Oleh sebab itu, jagalah kesehatan dengan makan-makanan yang bergizi dan kaya vitamin disertai dengan olah raga dan istirahat yang cukup. Semoga saja dengan cara itu dapat mencegah Anda dari berbagai penyakit, terutama meningitis.