Laman

Tampilkan postingan dengan label Perbedaan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Perbedaan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 03 November 2017

Perbedaan Dari Penyakit Meningitis dan Ensefalitis

Meningitis dan Ensefalitis, Penyakit radang pada otak menjadi salah satu penyakit yang sangat membahayakan dan bahkan dapat menghilangkan nyawa seseorang. Penyakit ini membuah resah masyarakat. Oleh sebab itu, banyak sekali orang tua yang melakukan imunisasi meningitis pada bayi mereka sebagai pencegah sejak dini. Penyakit meningitis dan ensefalitis memiliki perbedaan dan di bawah ini merupakan pemaparan lebih jelas. Semoga dapat menjadikan sebuah pencerahan bagi Anda untuk lebih mengetahui tentang kedua penyakit tersebut yang sering sekali dianggap sama padahal berbeda.

Perbedaan Dari Penyakit Meningitis dan Ensefalitis

Otak pada manusia itu merupakan organ yang sangat penting sekali dan vital bagi kelangsungan hidup manusia. Sebab otak ini berperan sebagai penggerak anggota tubuh yang ikut serta dalam mengendalikan segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia itu sendiri. Jika terjadi sedikit saja gangguan penyakit misalnya meningitis dan ensefalitis, maka kerja tubuh secara keseluruhannya akan terganggu.

Sebelum mengetahui perbedaan meningitis dan ensefalitis, kita ketahui dulu pengertiannya masing-masing. Penyakit meningitis adalah radang pada selaput pelindung yang menyelubungi seluruh saraf otak dan sumsum tulang belakang, yang secara kesatuannya itu disebut dengan meningen. Penyebab terjadinya radang tersebut karena adanya infeksi oleh bakteri, virus atau mikroorganisme lainnya, dan pada beberapa kasus yang ada disebabkan juga oleh obat-obatan tertentu, meskipun kasus yang seperti itu masih sangat sedikit.

Bagi penderita penyakit meningitis biasanya dapat mengalami keadaan yang cukup terparah yakni terjadinya kematian. Hal ini bisa saja terjadi dikarenakan adanya radang pada otak dan sumsum tulang belakang penderita, sehingga kondisi yang seperti ini bisanya akan diklasifikasikan oleh para ahli kedokteran sebagai kedaruratan medis.

Penyakit meningitis memiliki gejala yang akan ditimbulkan yakni kepala dan leher terasa kaku disertai dengan demam, kebingungan atau perubahan kesadaran diri, muntah-muntah, dan kepekaan terhadap cahaya atau suara keras. Sedangkan, gejala meningitis yang terjadi pada anak biasanya itu lekas marah, mengantuk, demam dan adanya ruam merah.

Ensefalitis adalah radang otak atau peradangan akut otak yang disebabkan oleh infeksi virus. Namun, terkadang penyebab penyakit ensefalitis ini bisa datang dari infeksi bakteri seperti halnya yang terjadi pada penderita penyakit meningitis. selain itu, penyakit ensefalitis juga dapat disebabkan karena adanya komplikasi dari penyakit lain seperti rabies.

Penyebab ensefalitis yang lainnya adalah penyakit parasit dan protozoa seperti malaria, toksoplasmosis atau primary amoebic meningoencephalitis. Secara umumnya penyebab penyakit parasit dan protozoa akan sangat mudah sekali menyerang pada seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang kurang baik. Kerusakan otak yang tejadi pada peyakit ensefalitis ini terjadi karena otak terdorong oleh tengkorak dan dapat menimbulkan kematian.

Jadi pada penyakit meningitis kesadaran pasien itu relatif masih baik dan demam naik turun. Sedangkan pada penyakit ensefalitis kesadarannya menurun serta demam menjadi turun.

Pada pasien yang menderita meningitis maka lokasi terinfeksi terdapat di selaput otak dan biasanya banyak disebabkan oleh bakteri. Sedangkan penderita penyakit ensefalitis maka lokasi terinfeksi terdapat di jaringan otak dan penyakit ini banyak disebabkan oleh virus.

Itulah pemaparan diatas yang membahas perbedaan antara antara penyakit meningitis dan ensefalitis yang kami dapat kami sampaikan, semoga saja kita semua selalu diberi oleh Allah SWT kesehatan yang sempurna dan dihindarkan dari penyakit yang membahayakan hinggan mematikan.

Kamis, 02 November 2017

Perbedaan Sakit Kepala Akibat Stroke dan Meningitis

Stroke dan meningitis, Seperti halnya dengan penyakit stroke, penyakit meningitis atau radang yang telah mengenai lapisan selaput pelindung pada jaringan otak dan sumsum tulang belakang juga memiliki gejala yang sangat khas yakni sakit kepala hebat. Namun, meski memiliki kesamaan gejala, sakit kepala akibat stroke dan meningitis sebenarnya memiliki perbedaan yang mudah untuk dikenali. Salah seorang dokter spesialis saraf dari Bethasida Hospitals yakni Puspasari memaparkan, karena merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri, merasakan sakit kepala akibat meningitis umumnya itu diawali dengan keluhan fisik seperti demam tinggi dan kaku kuduk atau kaku yang dirasakan pada tengkukan leher.

Perbedaan Sakit Kepala Akibat Stroke dan Meningitis

“Disebabkan karena telah terjadinya peradangan, sakit kepala meningitis yang disarakan biasanya itu diawali dengan gejala yang umum tidak enak badan, seperti flu dan batuk, kemudian mulai demam tinggi. Demam tinggi ini biasanya itu disertai dengan sakit kepala hebat. Ada perbedaan antara sakit kepala akibat stoke dan meningitis,” terangnya.

Sementara itu pada stroke, lanjut dia, sakit kepala hebat biasanya akan muncul secara tiba-tiba saja. namun kebalikannya, sakit kepala yang disebabkan oleh stroke justru tidak disertai dengan demam. Melainkan, setelah serangan biasanya akan disertai oleh gejala yang lainnya, seperti mati rasa pada wajah, tangan, atau kaki, kesulitan dalam berbicara dan memahami pembicaraan, memiliki masalah penglihatan pada satu atau kedua mata, kesulitan untuk berjalan, gangguan saat menelan, hingga pada kehilangan keseimbangan atau koordinasi secara tiba-tiba, itulah perbedaan sakit kepala stroke dan meningitis,” imbuhnya.

Namun, sakit kepala yang merupakan gejala kedua penyakit ini juga ternyata memiliki kesamaan, yakni sama-sama berskala tinggi. “Rasa sakitnya itu mulai dari skala 0 hingga 10. Di skala 1 hingga 6, meski merasa terganggu, tapi penderitanya itu masih tetap bisa untuk melakukan segala aktivitas kesehariannya. Biasanya ini disebabkan oleh migran, vertigo dan kelelahan,” katanya.

Sementara itu, sakit kepala yang merupakan dari gejala stroke dan meningitis, skala rasa sakitnya itu mulai dari 7-10. Bagi penderita yang mengalami dalam kondisi yang seperti ini tidak akan bisa bergerak dan melakukan aktivitas apapun.

Bila mengalami gejala yang seperti itu, Puspa mengingatkan untuk segera meminta pertolongan kepada dokter saraf. Jika gejala meningitis yang tidak segera ditangani dengan tepat dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang cukup serius, seperti kerusakan pada otak, gangguan memori, gangguan pada pendengaran, hingga kematian. Sementara pada stroke, penyakit ini juga akan dapat menyebabkan kecacatan hingga kematian.

Selasa, 06 Juni 2017

Perbedaan Istilah Medis Yang Seringkali Keliru

Perbedaan istilah medis, Pengetahuan yang cukup maupun lebih merupakan salah satu kunci penting untuk dapat memperbaiki kesehatan Anda. Tingkatkan dalam pengetahuan kesehatan Anda untuk mendapatkan hidup yang lebih baik lagi. Jangan sampai terjadi kekeliruan dalam mengartikan istilah medis sebagai berikut ini:

Perbedaan Istilah Medis Yang Seringkali Keliru

Meningitis atau Radang Otak

Jangan sampai terjadi kekeliruan dengan adanya perbedaan istilah medis. Perlu diketahui bahwa Meningitis yang merupakan penyakit terjadinya radang pada selaput otak atau membran. Penyakit tersebut tidak jarang menyebabkan kematian bagi penderita. Penyebabnya karena terdapat infeksi virus, bakteri atau jamur yang menyelimuti pada otak.

Sedangkan untuk radang otak itu sendiri merupakan peradangan yang terjadi di dalam jaringan otak. Jadi untuk dapat membedakan antara meningitis dan radang otak adalah lokasi terjadinya peradangan. Itulah perbedaan istilah medis dari Meningitis atau radang otak.

Cacar atau Campak

Cacar adalah sebuah penyakit yang disebabkan karena adanya virus sehingga sangat menular dan dapat menimbulkan bintik-bintik kemerahan di kulit yang gatal. Penularan penyakit cacar ini dapat terjadi dengan melalui bersin, batuk atau berbagi makanan dan minuman. Terdapat bintik kemerahan pada kulit yang terjadi di seluruh bagian tubuh.

Sedangkan penyakit campak merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus juga. Namun tanda yang muncul bukan berupa bintik kemerahan melainkan ruam merah di kulit dan adanya bintik-bintik berair pada dinding pipi bagian dalam.

Pneumonia atau Tuberkulosis

Pneumonia merupakan kondisi adanya terjadi peradangan pada paru-paru. Itulah sebabnya penderita pneumonia sering juga disebut dengan radang paru-paru. Pneumonia terjadi akibat adanya infeksi akibat virus dan bakteri. Pneumonia yang disebabkan oleh virus pneumokokkus. Adapun gejala yang ditimbulkan oleh pneumonia adalah demam, nyeri dada dan sesak napas.

Sementara pengertian dari tuberkulosis yaitu penyakit menular yang menyerang pada paru-paru. Mikroorganisme lah yang menyebabkan antara tuberkulosis dengan pneumonia itu berbeda, yaitu mycobacterium tuberculosis. Sedangkan untuk gejalanya adalah batuk darah, nyeri dada, sesak napas, berat badan menurun dan berkeringat saat malam hari.

Kista atau Endometriosis

Kista terdapat benjolan atau kantung yang dalamnya itu berisi cairan, baik itu cairan yang encer seperti air atau cairan yang kental seperti gel. Adanya Kista terjadi akibat dari produksi kelenjar yang ada pada ovarium tidak bisa dikeluarkan. Kista itu terletak pada induk telur dan dapat dideteksi dengan adanya rasa nyeri yang hebat pada saat hari pertama atau kedua saat menstruasi.

Sementara itu, endometriosis ialah adanya jaringan yang menyerupai lapisan dinding rahim. Endometriosis dapat ditemui dimana saja pada dalam rongga panggul, seperti diperoleh di ovarium, saluran tubam dinding panggul dan di sekat antara rektum dan vagina. Gejala endometriosis hampir serupa dengan gejala kista.


artikel menarik lainnya:
pemasangan atap kanopi
pasang kanopi