Laman

Tampilkan postingan dengan label Wabah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wabah. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 15 Juli 2017

WHO Peringatkan Wabah Kolera Melanda di Musim Haji 2017

WHO peringatkan wabah kolera, Pelaksanaan musim haji pada tahun 2017 ini akan segera dilaksanakan. World Health Organization (WHO) memberikan peringatan bahwa saat ini wabah kolera saat musim haji di Saudi Arabia, hingga September 2017 mendatang.Karena untuk saat ini sudah mewabah, yakni di Yaman sudah menjadi wilayah epidemik dengan jumlah infeksi lebih dari 332 ribu orang. Demi mencegah terjadinya penularan, Arab Saudi telah mewajibkan kepada seluruh jamaah asal Yaman untuk menjalani vaksinasi kolera. Tahun ini sudah ada sekitar 2-4 juta orang yang berkumpul di Arab Saudi. Termasuk diantaranya ialah 1,5-2 juta jamaah asing.


WHO Peringatkan Wabah Kolera Melanda di Musim Haji 2017

WHO menilai bahwa itu semua, dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit seperti demam berdarah, zika, demam kuning, meningitis, juga kolera. Sedangkan untuk wabah kolera tidak hanya sedang menyebar di Yaman akan tetapi juga menyebar ke sejumlah negara Afrika. WHO peringatkan wabah kolera pada saat musim haji. "Hal tersebut dapat mengakibatkan risiko serius bagi seluruh jamaah haji meskipun mereka sudah kembali ke negaranya masing-masing," papar WHO. Adapun salah satu Pakar kolera WHO yakni Dominique Legros yang menjelaskan bahwa Saudi tidak pernah mengalami wabah kolera.

Karena hal itu berkat tingginya pengawasan dan respons cepat untuk pemeriksaan pada laporan kasus awal jadi dapat dicegah sedini mungkin. WHO peringatkan wabah kolera bisa jadi akan melanda. Namun, pada musim haji tahun ini  Saudi akan menerima jumlah jamaah yang begitu banyak termasuk dari negara endemik. Sehingga dalam pengawasan perlu ditingkatkan lagi, agar dapat terhindar dari wabah tersebut.

"Seperti melihat pada kondisi lingkungan disekitar, mengenai akses pada air, dan kehigienisan lingkungan," tutur Legros. Ia juga menilai, Saudi pastinya sudah bersiap-siap dengan baik mengenai lingkungan. Karena pasalnya kolera sering diasosiasikan dengan kondisi lingkungan yang kotor.

Lalu untuk masa inkubasi penyakit itu berlangsung hanya selama beberapa jam saja. Pada saat gejala sudah mulai muncul, kolera dapat membunuh dalam waktu yang singkat. Oleh sebab itu, jika tidak segera mendapat pertolongan. Kolera merupakan penyakit yang juga dapat mengkhawatirkan karena sejumlah orang jarang sekali menunjukkan gejala tertular.

Sehingga saat melakukan screening di bandara atau di tempat-tempat umum lainnya dinilai sia-sia. Perlu diketahui bahwa Wabah di Yaman sudah berlangsung sekitar 11 pekan. PBB menuduh penyebab itu adalah konflik. Penduduk disana tidak dapat mengakses lingkungan yang bersih dan bantuan yang memadai. lanjut baca : paket umroh  [  paket umroh 2018  ]  paket umroh 2019

Tercatat sudah jumlah kasus baru di Yaman terus bertambah sekitar 6.000 kasus dalam per hari. Namun, menurut data yang diperoleh WHO yang Reuters, untuk jumlah kematian telah perlahan menurun. Tingkat kematian terus menurun dari rata-rata 20-40 per hari jadi rata-rata sembilan kematian per hari dalam enam hari terakhir ini.

Jumat, 28 April 2017

Wabah Meningitis Serang 300 Orang Nigeria

Wabah Meningitis Serang 300 Orang Nigeria, wabah meningitis cerebrospinal yang telah menyerang otak itu telah dilaporkan terjadi di 15 wilayah. Itu termasuk dalam jenis varian baru, penyakit tersebut juga muncul di Nigeria, yakni dengan varian 'stereotype C' atau tipe C. Melonjaknya angka kematian yang terjadi disebabkan oleh keterbatasan vaksin untuk meningitis tipe C yang tersedia di Nigeria.


Wabah Meningitis Serang 300 Orang Nigeria


"Sebenarnya vaksin meningitis sudah tersedia, tapi untuk tipe C, vaksin itu tidak tersedia disana secara sangat komersil dan kami juga belum meminta kepada WHO, wabah meningitis serang 300 orang Nigeria," jelas Kepala Pusat Pengendalian Penyakit, Nigeria, Chikwe Ihekweazu.

Namun keterangan yang diberikan berbeda dengan yang diujarkan oleh Menteri Kesehatan Nigeria Isaac Adewole. Menteri Kesehatan itu menerangkan bahwa ada sebanyak 1,3 juta vaksin untuk meningitis tipe C yang telah tersedia. Entahlah, namun yang terjadi saat ini wabah meningitis serang 300 orang Nigeria.

"Kita ini memang sudah memiliki 500.000 dosis vaksin meningitis dari WHO dan akan digunakan di Provinsi Katsina dan Zamfara. Ada juga tambahan 800.000 ampul datang dari pemerintah Inggris," terang Adewole.

Sudah terhitung ada 2.000 kasus meningitis yang terjadi di Nigeria. Dan, hanya berjumlah 109 diantaranya yang mendapat perawatan sejak Februari 2017 lalu. Tim respons kesehatan pun sudah dikirim oleh kementerian ke 5 provinsi di barat laut Nigeria.

Nigeria adalah salah satu dari 26 negara yang ada dengan tingkat wabah meningitis yang tinggi di Afrika. Wabah meningitis akan mulai melanda pada musim kering kemarau hingga musim penghujan.

"Meningitis merupakan penyakit yang sangat sulit untuk diobati, terutama apabila sudah masuk pada periode musim kering kemarau hingga penghujan, dan diperparah dengan kepadatan jumlah penduduk, kesadaran kesehatan yang masih rendah dan sistem ventilasi yang sangat buruk," tambah Ihekweazu.

Menurut keterangan WHO, ada 5 hingga 10% pasien dapat meninggal dengan cepat dalam kurun waktu 24 hingga 48 jam masa pengobatan berlangsung. Itu membuktikan bahwa tingkat kesulitan dalam melakukan pengobatan yang cukup tinggi.

Gejala penyakit meningitis ini meliputi leher kaku, demam tinggi, sangat peka terhadap cahaya, merasa kebingungan, sakit kepala hebat dan muntah-muntah.

Pemerintah lokal dan organisasi internasional masih terus berupaya agar dapat menekan fenomena wabah penyakit meningitis yang semakin meluas dan sulit ditangani dengan waktu cepat.

"Kami akan terus berusaha memberikan hal yang terbaik mengenai meningitis dan kami percaya bahwa usaha kami ini akan mampu menekan laju mewabahnya penyakit tersebut di kemudian hari," tutup Ihekweazu.


dapatkan juga info:
daftar haji > daftar haji 2018 > daftar haji 2019