Laman

Tampilkan postingan dengan label sebabkan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sebabkan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 26 September 2017

Radang Otak Sebabkan Gibran Koma

Radang otak, Apa jadinya jika buah hati kita sendiri yang usianya belum genap dua tahun dan sedang lucu-lucunya, tiba-tiba harus mengalami koma yang disebabkan oleh sebuah penyakit yang bahkan seumur hidup belum pernah sekalipun mendengar namanya? Hal yang menyedihkan ini menimpah pada seorang ibu muda yang bernama Widia Nuranisa. Ia menceritakan kisah pilunya itu yang harus menyaksikan buah hatinya yang bernama Muhammad Gibran Mahrez usia 15 bulan yang hingga kini terbujur koma karena menderita enchepalitis. Hingga kini belum juga sadar dari koma.

Radang Otak Sebabkan Gibran Koma

Sejak pengalaman hidupnya itu beredar di berbagai media sosial, banyak orangtua yang lantas waspada dengan penyakit radang otak tersebut dan puluhan ibu-ibu kreatif dari komunitas Upload DIY Jabodetabek berkumpul di Kebun Raya Bogor, mereka menggalang dana bagi Gibran yang sempat viral beberapa waktu lalu.

Penyakit yang lebih sering menyerang pada otak ini hingga menyebabkan radang otak ternyata dapat menyebar luas dengan melalui banyak hal. Penyakit encephalitis ini dapat disebabkan oleh berbagai jenis kuman yang menyebabkan infeksi sehingga dapat menyebar dengan berbagai cara yang berbeda.

Salah satu penyebab dari penyakit encephalitis paling berbahaya dan umum adalah herpes simplex virus (HSV). HSV itu sendiri adalah virus yang sama yang menyebabkan luka dingin di sekitar mulut, tapi pada saat virus ini menyerang otak, terkadang dapat mengakibatkan fatal. Dengan demikian, HSV encephalitis ini termasuk kasus yang langka.

Perlu diketahui bahwa nyamuk juga bisa ikut menyebarkan virus ini untuk beberapa jenis encephalitis, termasuk encephalitis West Nile, encephalitis St. Louis dan encephalitis Western Equin. Beberapa tahun terakhir di Amerika Serikat, muncul sebuah keprihatinan akan penyebaran virus west Nile yang tertransmisi ke manusia melalui nyamuk. Nyamuk memperoleh virus itu karena menggigit burung yang terinfeksi virus.

Bentuk ringan encephalitis dapat diikuti atau dibarengi penyakit yang umum pada anak-anak, seperti campak, gondok, cacar, rubella dan mononucleosis. Sedangkan virus-virus seperti cacar tersebar dengan melalui cairan hidung dan tenggorokan, biasanya pada saat batuk dan bersin.

Yang sangat jarang terjadi, encephalitis dapat mengakibatkan infeksi bakteri seperti meningitis atau bisa dengan merupakan komplikasi penyakit infeksi lainnya sperti sifilis. Parasit tertentu seperti toxoplasmasis yang terdapat di kotoran kucing, juga dapat menyebabkan encephalitis pada manusia yang memiliki sistem imun lemah, terutama pada anak-anak.

Encephalitis merupakan penyakit yang tidak dapat dicegah, tapi Anda dapat menghindari penyakit yang mungkin menyebabkannya. Banyak sekali penyakit umum pada anak-anak yang sangat bisa untuk dicegah yakni dengan melalui imunisasi. Jadi ikutilah jadwal imunisasi yang teah direkomendasikan oleh dokter. Selain itu, anak-anak juga wajib menghindari kontak langsung dengan siapapun yang sudah terkena encephalitis.

Pada area di mana encephalitis ini bisa ditularkan lewat gigitan serangga, terutama nyamuk, anak-anak harus menghindari aktifitas di luar rumah saat fajar dan senja karena nyamuk paling aktif. Kemudian, gunakan pakaian yang dapat melindungi hampir seluruh bagian tubuh seperti lengan panjang dan celana panjang, serta gunakan obar anti nyamuk di rumah. 

Selain itu juga, jaga kebersihan lingkungan. Dengan membersihkan semua benda yang dapat menampung air, termasuk ember, tempat mandi burung, pot, ayunan ban, karena itu semua dapat menjadi temapat berkembang biak nyamuk. segera dapatkan info>> paket haji  <<  paket haji 2018  <<  paket haji 2019

Sedangkan untuk dapat menghindari anak dari gigitan kutu, batasi kontak mereka dengan tanah, daun dan vegetasi. Kenakan anak pakaian berlengan panjang, warna yang mencolok dan celana ukuran panjang ketika berada di luar rumah. Dan, periksakan kesehatan anak dan jika memelihara hewan dirumah, jangan lupa juga untuk memeriksakan kesehatannya serta mengecek kutu hewan tersebut.

Sabtu, 10 Juni 2017

Hindari Cium Si Kecil Karena Dapat sebabkan Meningitis

Hindari cium si kecil, Banyak para orangtua yang begitu sayang dengan anaknya, dengan mencium bayinya berulangkali di seluruh bagian pipi. Tingkah bayi yang lucu dan selalu menggemaskan, seringnya melampiaskannya lewat ciuman. Namun ternyata, kebiasaan yang seringkali dilakukan dengan mencium bayi terbukti akan membahayakan kesehatan bagi sang bayi itu sendiri.

Hindari Cium Si Kecil Karena Dapat sebabkan Meningitis

Pasalnya, hindari cium si kecil karena terdapat banyak kuman dan virus penyebab penyakit yang dapat ditularkan melalui percikan ludah dan penyebaran di udara sehingga dapat terhirup oleh bayi. "Yang lebih dikhawatirkan lagi dari cium itu adanya air ludah yang mengandung banyak sekali virus yang bisa saja akan tertular melalui udara. Kalau di luar negeri, ada larangan mencium anak oleh sembarang orang,” kata Product Manager PT Wyeth Indonesia dr. Theresia Adhitirta.

Hindari cium si kecil. Lalu, apa saja penyakit yang dapat mengancam bayi bila sering dicium, berikut di bawah ini antaranya

1. Ancaman Penyakit IPD
Jelas dr. Theresia, mengatakan bahwa kebiasaan yang selalu dilakukan oleh seseorang adalah mencium bayi. Hal itu berpotensi menyebabkan bayi tersebut terkena penyakit Invasive Pneumococcal Disease (IPD), yang merupakan sekelompok penyakit infeksi pneumokokus seperti radang paru (pneumonia), infeksi darah (bakteremia), dan radang selaput otak atau meningitis.

Lebih bahayanya lagi, penyakit ini termasuk berisiko kematian tinggi dan mengalami kecacatan pada balita. "Nilai tingkat kematian penyakit ini terbilang tinggi hingga mencapai 50 persen," ujarnya.

Sambungnya, sudah banyak kasus yang ditemukan bahwa penyakit ini menyerang anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun. Di samping itu, anak-anak yang telah dititipkan di tempat penitipan anak atau play group cenderung akan lebih berisiko tinggi terpapar penyakit ini.

Kemudian, untuk bayi yang lahir secara prematur, tidak mendapatkan ASI, tinggal di tingkat yang berpolusi, lingkungan yang penuh dengan asap rokok, serta tempat hunian padat termasuk di sekolah, pasar dan mall juga sangat beresiko tinggi. "Sebaiknya untuk anak-anak jangan terlalu sering dibawa jalan-jalan ke mall atau tempat keramaian," tuturnya.

2. Terkena Batuk dan Flu
Ingatlah, pada saat mencium si kecil, kuman seperti batuk dan flu ikut berpindah dari mulut ke pipi atau bibir si kecil. Akibatnya, si kecil pun akan ikut tertular, sehingga beberapa waktu yang akan datang, ia akan terjangkit penyakit tersebut.  Ingat, penyakitnya timbul seperti flu dan batuk, sakit kepala, menular melalui percikan ludah. Saat Anda sedang bersin, batuk, bernapas, termasuk mencium bayi, kuman  akan ikut terbang dan menulari orang yang ada di sekelilingnya.  

3. Rawan demam
Beberapa macam penyakit dengan gejala demam tinggi dapat ditularkan dengan melalui berciuman, termasuk beberapa penyakit demam. Entah itu flu, radang tenggorokan, atau yang lalinnya. Apalagi imunitas si kecil juga belum berkembang dengan  baik,  sehingga ia dengan mudah terserang penyakit dan menyebabkannya jadi sakit.

4. Ancaman Radang Otak Bila Bayi Sering Dicium
Kesehatan pada seseorang yg usia dewasa sudah tidak dapat dilihat dari penampilan fisik. Artinya, boleh saja kalau ia terlihat sehat-sehat saja, padahal di tubuhnya sedang digerogoti penyakit menular. Salah satu penyakit menular yang rawan hinggap pada tubuh si kecil adalah radang otak, alias meningitis. Gejala awal meningitis yang ditandai dengan demam tinggi, sakit kepala, mual, muntah.Oleh karena itu, jangan enggan untuk menolak tamu yang datang untuk menengok si kecil tapi hendak mencium.

5. Terkena penyakit CMV
Cytomegalovirus atau yang lebih dikenal dengan singkatan CMV yang merupakan salah satu bentuk virus yang menyerupai virus herpes. Bagi penderita yang terinfeksi oleh Cytomegalovirus maka gejala yang ditimbulkan itu menyerupai flu bahkan beberapa mengalami tanpa gejala. Virus ini juga bisa menyebar lewat air liur. Bila si kecil dicium oleh penderita yang terkena CMV, kemungkinan besar si kecil akan mengalami CMV juga. Penyakit ini sangat berbahaya, bahkan mematikan.

6. Terserang virus herpes
Virus ini merupakan Infeksi menular seksual yang dapat ditularkan melalui berciuman. Celakanya, virus ini juga dapat bersarang di dalam tubuh seseorang semasa hidupnya. Maka dari itu, dapat cegah dengan menolak secara halus bagi setiap tamu yang akan mencium si kecil.

7. Cacar air
Cacar air yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Dimana virus ini dapat sampai kepada seseorang dengan kontak langsung pada seseorang yang terinfeksi. Selain itu juga dapat menular. Padahal pada orang-orang yang sebelumnya tidak ada yang menderita atau mengalami cacar air karena belum mempunyai imunitas terhadap cacar air.
kunjungi segera >> travel umroh  /   travel umroh 2018  /  travel umroh 2019

Ada yang lebih berbahaya lagi, cacar air ini bisa menyebar dengan mudah melalui udara ketika si penderita cacar air batuk atau bersin, dimana tetesan-tetesan kecil cairan yang dikeluarkan mengandung banyak virus. Jadi penularannya itu mirip dengan penyakit flu yang sama-sama disebabkan oleh virus. Jadi sudah bisa dibayangkan apabila penderita mencium si kecil, virusnya pun sudah pasti akan berpindah, sehingga menyebabkan si kecil ikut terkena sakit cacar.