Laman

Sabtu, 04 November 2017

Penyakit Meningitis Vs Kanker Otak

Meningitis vs kanker otak, Otak sebagai pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350 cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otaklah yang mampu mengatur dan mengkordinir sebagian besar gerakan, prilaku dan fungsi tubuh homeotasis seperti detak jantung, keseimbangan cairan tubuh, suhu tubuh dan tekanan darah. Otak yang bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh sebab itu, masih ada kaitan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf di dalamnya dipercayai mampu mempengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan yang mengenai otak  mampu mempengaruhi perkembangan psikologi kognitif. Sebagai penyetir segalanya yang berperan penting sepenuhnya untuk bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi, ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran yang lain-lainnya adalah otak.

Penyakit Meningitis Vs Kanker Otak

Otak memiliki 5 bagian utama yakni otak besar (serebrum), otak tengah (mesensefalon), otak kecil (serebellum), medulla oblongata dan pons. Sesuai dengan fungsinya masing-masing dan apabila satu sel saraf otak mengalami gangguan makan akan mempegaruhi seluruh fungsi khususnya dengan adanya gangguan yang terjadi seperti meningitis vs kanker otak. Sejatinya meningitis dan kanker otak memiliki ciri-cirinya, tanda dan gejala yang hampir serupa dan sulit sekali untuk dibedakan dengan perkiraan dari adanya keluhan.

Masih mengenai meningitis vs kanker otak. Otak memiliki 3 lapisan selaput meninges dari luar kedalam yaitu Durameter, yang terdiri dari dua lapisan yang keluar bersatu dengan tengkorak sebagai endostium dan diantara tulang kepala dengan durameter terdapat rongga yang disebut dengan epidural.

Arachnoidea, disebut dengan sebutan seperti itu karena bentuknya seperti sarang laba-laba yang didalamnya terdapat cairan yang disebut dengan liquor cerebrospinallis, dimana fungsi arachnoidea adalah sebagai bantalan untuk dapat melindungi otak dari bahaya kerusakan mekani. Dan yang terakhir adalah Piameter, merupakan lapisan yang paling dalam yang memiliki bentuk disesuaikan dengan lipatan-lipatan permukaan otak.

Ketiga lapisan diatas dapat terjadi peradangan dengan adanya kanker otak yang bisa memicu radangnya selaput otak, selain itu dapat juga disebabkan oleh adanya virus Neiseseria Meningitidis yang menyerang selaput otak, dengan kita mengkonsumsi obat-obatan tertentu seperti dopin, narkoba dan aktifitas sehari-hari yang terlalu melelahkan, dan lain sebagainya juga dapat mempengaruhi timbulnya radang selaput otak.

Tanda dan gejala radang selaput otak adalah kepala terasa amat pusing terutama dipagi hari, merasakan mual-mual/muntah, penglihatan tidak jelas meski dibantu dengan kacamata dan merasakan demam tinggi. Hanya ada satu perbedaan antara meningitis dengan kanker otak yakni kalau kanker otak memiliki massa dan dapat dilihat pada pemeriksaan Rotgen (foto), CT scan dan MRI. Sedangkan, kalau meningitis (radang selaput otak) tidak terlihat pada pemeriksaan penunjang tersebut tapi dapat dikenali dengan keluhan yang dirasakan oleh seseorang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar