Laman

Jumat, 24 November 2017

Deteksi Meningitis Pada Bayi

Deteksi meningitis, Walau sebagian mama telah mengetahui arti dari tangisan bayi, akan tetapi bagi Mama yang baru pertama kali memiliki anak seringkali masih merasa bingung saat si kecil selalu menangis, apakah ia sedang merasa kelaparan, mengantuk atau justru sedang merasa sakit. Oleh sebab itu, penting sekali bagi Mama untuk mengetahui arti tangisan bayi. Nah, bila si kecil sedang sakit biasanya ditandai dengan tingkahnya yang di luar kebiasaan. Namun, untuk dapat mencegah kejadian yang tidak diinginkan, sebaiknya Mama harus mengetahui bagaimana cara mendeteksi penyakit yang serius pada bayi  seperti Meningitis untuk segera dilakukan pertolongan.

Deteksi Meningitis Pada Bayi

Deteksi meningitis sejak dini sebab meningitis bukan saja dapat menyerang orang dewasa, akan tetapi pada bayi juga dapat terkena meningitis. meningitis adalah sebutan yang biasa digunakan untuk peradangan pada selaput pelindung saraf otak dan susum tulang belakang yang biasa dikenal dengan meninges. Peradangan tersebut terjadi karena disebabkan oleh infeksi pada cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Meningitis akan terus berkembang sebagai respon terhadap sejumlah penyebab, yang biasanya itu disebabkan oleh bakteri, virus dan mikroorganisme lainnya, tetapi meningitis juga dapat disebabkan juga oleh cidera pada fisik, kanker atau obat-obatan tertentu.

Sedangkan, mengenai tingkat keparahan pada penyakit dan pengobatan untuk meningitis itu berbeda-beda, tergantung dengan penyebabnya, jadi deteksi meningitis pada bayi. Oleh sebab itu, penting sekali untuk mengetahui penyebab meningitis secara spesifik dari meningitis. meningitis yang disebabkan oleh bakteri biasanya itu akan berlangsung parah, meski penyakit ini dapat disembuhkan. Hanya saja, meski dapat disembuhkan meningitis bakteri kerap terlanjur dapat menyebabkan penderitanya itu akan mengalami komplikasi yang cukup serius, seperti kerusakan otak, hilangnya pendengaran atau ketidakmampuan dalam belajar.

Meningitis itu terbagi menjadi dua macam, yaitu meningitis bakterialis dan meningitis virus. Dari situs meningitis.org telah mencatat bahwa meningitis bakterialis itu disebabkan oleh beberapa bakteri seperti Meningcoccal, Pneumococcal, Haemophilus Influenzae B (HIB), Group B Streptococcal (GBS), e. Coli dan Listeria. Sedangkan, untuk meningitis virus itu disebabkan oleh virus yang dapat menyebar dengan melalui udara yang tidak higienis. Dokter Dwi juga telah mengatakan bahwa pada keadaan yang tertentu, misalnya pasien berada dalam daya tahan tubuh yang tidak bagus atau lemah kemudian terkena infeksi di bagian tubuh, seperti telinga, luka dan sinus, infeksi juga dapat menyebar luas hingga ke selaput otak.

Meningitis dapat terjadi ketika infeksi dapat menyebabkan jaringan yang menghubungkan otak dan tulang belakang atau meninges meradang dan membengkak. Gejala pada bayi dan anak-anak antara lain fontanel menonjol, demam, badan kaku, ruam, lemas, napas cepat dan menangis. Jika Anda memiliki dugaan bahwa bayi Anda itu menderita meningitis, segera bawa ke IGD. Jika Anda tidak yakin apakah ia menunjukkan gejala meningitis atau gejala lainnya, segeralah untuk pergi ke IGD.

Mengecek tanda-tanda meningitis pada bayi Anda seperti gejala yang Diawali dengan muntah, demam dan sakit kepala. pada bayi, cara untuk dapat mendeteksi tanda dan gejala meningitis itu agak berbeda sebab bayi tidak dapat mengekspresikan rasa sakit dan merasa tidak nyaman  dengan kata-kata. Gejala yang ditimbulkan itu kadang berkembang cepat antara 3 dan 5 hari sejak infeksi awal. Oleh sebab itu, Anda harus segera membawanya ke dokter.

Periksa dan rabalah kepala bayi Anda untuk mencari tonjolan dan titik lunak yang sedang menegang. Titik lunak yang sedang menonjol biasanya cenderung akan muncul di sisi kepala di sekitar fontanel, yang hal itu merupakan ruang yang terdapat di tengkorak ketika tempurung kepala bayi berkembang.

Lakukanlah pemeriksaan suhu tubuh bayi Anda dengan menggunakan thermometer oral atau rektal untuk memeriksa demam pada anak. Jika suhu bayi antara kisaran 36 dan 38 derajat celcius, kemungkinan ia demam. Untuk bayi dibawah usia 3 bulan, waspadai suhu diatas 38 derajat celcius. Sedangkan, untuk bayi yang usianya itu diatas 3 bulan, waspadai suhu diatas 39 derajat celcius dan jangan sampai bergantung spenuhnya pada suhu tubuh untuk mengetahui apakah Anda harus membawa bayi ke IGD. Bagi bayi yang meningitis dibawah usia 3 bulan biasanya itu tidak akan mengalami demam.

Apabila bayi sedang sakit, ia pasti akan menunjukkan rasa ketidak nyamanannya seperti menangis, mengerang atau bergerak gelisah. Ia juga akan menunjukkan reaksi-reaksi seperti pada saat akan digendong sebab otot dan persendiannya itu sakit dan nyeri. Ia mungkin merasa tenang dalam keadaan diam, tetapi juga akan menangis kencang bila diangkat.

Perhatikan tanda-tanda kaku pada tubuh bayi jika diduga menderita meningitis. periksa dan perhatikan tanda-tanda kaku pada tubuh bayi Anda, khususnya pada lehernya. Bayi mungkin saja tidak dapat untuk menundukkan dagu hingga ke dada dan ia mungkin akan begerak liar dan menyentak-nyentak.

Dan periksalah perubahan pada warna dan ruam kulit bayi. Perhatikan warna kulitnya, pusat atau bebercak atau mulai berwarna kebiru-biruan. Ada juga yang berwarna merah mudah, merah keungu-unguan atau cokelat. Jika tidak yakin dengan apakah bercak-bercak yang terjadi pada kulit bayi, Anda dapat memverifikasinya dengan cara menggunakan tes termos/gelas. Caranya itu dengan menekan lembut gelas minum pada area kulit tersebut. namun, jika kulit bayi yang agak gelap, ruam mungkin saja.

Perhatikan selera makan pada bayi. Mungkin saja ia tidak tampak lapar seperti biasanya. Ia mungkin saja akan menolak jika Anda memberinya makan dan memuntahkan makanan yang ditelannya itu. Selain itu, bayi akan tampak lemas, tidak bertenaga, lelah, selalu tampak mengantuk meski sudah istirahat yang cukup. Biasanya ini terjadi karena infeksi menyebar di seluruh meninges. Amati juga pola napas yang tidak teratur dan rasakan apakah tubuhnya itu dingin atau tidak.

Beritahu segera kepada dokter atau ahli medis jika Anda mencurigai meningitis terjadi pada bayi. Dengan didapati gejala-gejala yang ada diatas tadi. Sebab, bila tidak segera mendapatkan pertolongan dari awal maka nyawa bayi Anda akan kehilangan nyawa dalam waktu cepat. Sebab meningitis merupakan penyakit yang sangat membahayakan keselamatan seseorang. Selain itu juga, memiliki risiko lebih tinggi tertular meningitis, tergantung pada keadaan yang tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar