Laman

Senin, 29 Januari 2018

Terapi Meningitis Dapat Menyembuhkan

Terapi MeningitisRadang otak kalau menurut ilmu kedokteran itu biasa dikenal dengan sebutan Meningitis. Meningitis adalah peradangan yang terjadi pada selaput otak yang disebut meningen, yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Meningitis ini akan sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kecacatan hingga kematian pada penderitanya. Penyebab dari meningitis adalah virus, bakteri, dan mikroorganisme lainnya. bahkan, dapat tejadi karena obat-obat tertentu. Akan tetapi, untuk yang paling umumnya itu virus dan bakteri. Dan meningitis ini juga dapat menular pada orang yang ada disekitarnya. Dimana penularan penyait ini dapat terjadi dengan melalui batuk dan bersin atau kontak yang lainnya.

Terapi Meningitis Dapat Menyembuhkan

Meningitis sulit untuk disembuhkan namun dapat mencoba cara terapi meningitis. Meningitis dapat disebabkan dari berbagai macam mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur atau parasit lainnya yang dapat menyebar dalam darah ke cairan otak. Meningitis juga dapat disebabkan oleh berbagai penyakit lainnya yang bisa memicu terjadinya peradangan dari jaringan-jaringan tubuh tanpa terjadinya infeksi seperti luka fisik, kanker, dan obat-obatan tertentu.

Penyakit meningitis yang disebabkan oleh bakteri akan lebih berbahaya dibandingkan dengan virus, jamur atau mikroorganisme lainnya. Bakteri ini merupakan pneumokokus yang dapat mengakibatkan kematian khususnya jika penderitanya itu adalah anak-anak. Bakteri pneumokokus memang dapat hidup dan diam di dalam tenggorokan 10 persen orang sehat, baik itu bayi, balita dan individu dewasa. Ada diantara mereka yang menggunakan cara terapi meningitis, ada juga yang hanya meminum obat-obatan tertentu yang dianjurkan oleh dokter yang menanganinya.

Radang otak memiliki dua tipe yakni Virus Meningitis merupakan tipe radang otak yang paling umum. Tipe yang seperti ini tidak menyebabkan penyakit yang lebih serius. Pada kasus parah yang terjadi, gangguan ini hanya menyebabkan demam dan kejang yang berkepanjangan. Sedangkan Bakteri Meningitis ini lebih jarang terjadi namun paling berbahaya. Sebab radang otak ini perlu segera ditangani dengan cepat dan tepat untuk mencegah terjadinya kerusakan otak dan kematian. 

Dari kedua tipe radang otak tersebut memiliki gejala yang sama, hanya yang membedakannya itu adalah tigkat kebahayaannya, bakteri meningitis lebih berbahaya. Jika Anda atau orang yang ada disekitar mengalami gejala meningitis, ada baiknya untuk segera larikan ke rumah sakit agar mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan begitu juga, dokter dapat mengidentifikasi langsung jenis meningitis yang diderita.

Penyebab meningitis paling umum karena faktor keturunan atau genetik, pola hidup yang kurang sehat, penggunaan bahan karsiogenik seperti minyak goreng yang telah digunakan berulang kali sehingga bahan kimia yang termakan dan akibat dari paparan radiasi dalam gelombang tertentu yang dapat memicu berkembangnya sel kanker.

Faktor risiko orang-orang yang mudah terkena penyakit meningitis diantara adalah:
1.Usia, kebanyakan yang menderita meningitis itu disebabkan oleh virus dan bakteri yang terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun, sejak pertengahan tahun 1980an, setelah diadakannya vaksin untuk anak-anak, pasien meningitis yang ada terus bergeser dari usia 15 bulan hingga 25 tahun. Menurut data yang ada sudah ada sekitar 50 persen anak yang telah terkan meningitis dilaporkan meninggal. Kalaupun berhasil disembuhkan, balita akan mengalami gejala-gejala dari sisa penyakitnya seperti lumpuh, epilepsi, tuli, lamban dan retardasi mental.
2.Tinggal di Hunia Padat Penduduk, orang yang tinggal di perumahan yang padat penduduk, siswa/santri yang tinggal di asrama, personil di pangkalan militer atau penitipan anak (day care) akan meningkatkan risiko meningitis. Hal ini dikarenakan penyebaran penyakit itu menjadi lebih sering bila sekelompok orang berkumpul.
3.Ibu Hamil, adanya peningkatan kontraksi listeriosis pada wanita hamil yaitu infeksi yang disebabkan oleh bakteri listeria yang dapat menyebabkan terjadinya meningitis. Jika ibu hamil yang memiliki listeriosis, bayi yang belum dilaharikannya pun akan berisiko terkena penyakit tersebut.
4.Berada di Lingkunan Hewan, pekerjaan yang selalu berhubungan langsung dengan hewan atau siapa saja yang seringkali berinteraksi dengan hewan, seperti peternak. Orang tersebut akan memiliki risiko tertinggi tertular listeria yang dapat mengakibatkan meningitis.
5.Sistem Kekebalan Tubuh Lemah, biasanya yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah itu adalah bayi yang lahir kurang sebulan (premature) dan berat lahir yang rendah, bayi yang hanya diberikan ASI sebentar atau sedikit, orang yang sering mengalami infeksi virus di saluran pernapasannya, penderita memiliki penyakit kronis seperti kanker, diabetes atau HIV. Dan faktor terakhir akibat dari penggunaan obat immunosuppresan.

Gejala umum meningitis seperti demam, sakit kepala, leher kaku, muntah, takut cahaya terang dan suara keras, kebingungan, hilang nafsu makan, kejang dan infeksi pada saluran pernapasan atas. Sedangkan untuk gejala lainnya itu adalah kelemahan lokal atau kehilangan kekuatan atau sensasi terutama di wajah, pembengkakan dan rasa sakit pada satu atau lebih sendi dan ruam yang sering terlihat.

Meningitis disebabkan karena adanya virus yang dapat ditularkan dengan melalui batuk, bersin, ciuman, berbagi makanan dan minum bersama, pemakaian sikat gigi bersama dan merokok secara bergantian dalam satu batangnya.

Untuk menghilangkan infeksi dengan menurunkan tanda-tanda dan gejala serta mencegah kerusakan neurologik kejang, tuli, koma dan kematian disebut Terapi. Prinsip umum terapi itu adalah:
1.Pemberian cairan, analgesic, antipiretik, dan terapi penunjang lainnya juga sangat penting sekali untuk pasien penderita meningitis akut.
2.Adapun terapi antibiotika empiric yang harus diberikan segera mungkin untuk menghilangkan mikroba penyebab. Terapi antibiotik ini harus paling tidak selama 48 hingga 72 jam atau sampai diagnosa ditegakkan.
3.Meningitis itu disebabkan oleh S pneumonia, N meningitidis, H influenza yang dapay disukseskan dengan penggunaan antibiotik selama 1-14 hari. Sedangkan untuk pemberian yang lebih lama, 14-21 hari yang direkomendasikan untuk pasien yang terinfeksi L monocytgees, Group B streptococci dan basil G enterik. Terapi seharusnya dilakukan secara individu dan beberapa pasien yang mungkin memerlukan terapi antibiotik yang lebih lama lagi.

Adapun macam-macam terapi dalam menangani meningitis, Terapi Farmakologi diantaranya adalah Terapi Konservatif/Medikal dan Terapi Operatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar