Laman

Tampilkan postingan dengan label Inilah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Inilah. Tampilkan semua postingan

Kamis, 09 November 2017

Inilah Proses Mengidap Penyakit Meningitis

Mengidap penyakit meningitis, Meningitis ialah peradangan yang terjadi pada membrane meninges di sekitar otak dan saraf tulang belakang. Namun, jangan sampai disamakan dengan Encephalitis, yang merupakan peradangan pada otak. Penyebab dari penyakit meningitis ialah hasil dari virus, bakteri, jamur atau infeksi parasit lainnya. penyakit meningitis dapat muncul sebagai kanker dan reaksi kimia dari alergi obat-obatan. Pada anak-anak, remaja dan usia muda masih memiliki risiko yang sangat besar, meskipun dalam kondisi seperti ini dapat juga menimpa pada orang dewasa, terutama mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Penyakit ini merupakan penyakit yang cukup membahayakan bagi penderitanya, sebab dapat mengancam nyawa seseorang.

Inilah Proses Mengidap Penyakit Meningitis

Bagi penderita yang mengidap penyakit meningitis biasanya disebabkan oleh bakteri. Banyak penyebab penyakit meningitis yang pertama ialah Bakteri, bakteri dapat muncul pada saat bakteri masuk ke dalam aliran darah dan menyerang otak serta saraf tulang belakang. Adapun beberapa jenis bakteri, antara lain Streptococcus Pneuminiae (Pneumococcus), Neisseria Meningitidis (Meningococcus), Haemophulius Influenzae (Haemophilus), Listeria Monocytogener (Listeria), Staphylococcus Aureus dan Mycobacterium Tuberculosis.

Yang kedua disebabkan oleh Virus, meningitis virus disebabkan oleh enteroviruses. Dimana jenis ini ada karena berbagi peralatan pribadi secara bersama-sama. Contohnya, jika Anda yang tinggal di kost-an atau asrama yang jadi satu dengan ruang hidup inilah yang dapat membuat tingkat penderita yang mengidap penyakit meningitis pada kampus-kampus. Bisa juga terjadi disebabkan memakai alat makan , sikat gigi, gincu dan gelas secara bergantian. Ada juga dapat tertular dari berciuman. Atau bisajuga karena menghirup percikan air dari sesorang saat batuk atau bersin.

Penyakit meningitis memiliki beberapa gejala awal seperti penyakit yang tidak terlalu parah pada umumnya, sehingga kebanyakan orang yang memiliki pemikiran bahwa itu ialah penyakit yang biasa-biasa saja. gejala-gejala penyakit meningitis adalah pada orang dewasa terjadi sakit kepala yang hebat, yang diikuti oleh kaku kuduk sehingga seseorang tidak memiliki kemampuan untuk menggerakan leher kedepan sebab terjadi peningkatan tonus otot leher dan kekakuan, demam tinggi secara tiba-tiba dan perubahan mental. Ciri lain yang dihubungkan dengan penyakit meningitis termasuk dengan fotofobia dan fonofobia (intoleransi terhadp suara keras). 

Pada anak kecil gejala yang sering kali tampak ialah demam, mudah mengantuk, rewel, terlihat tidak sehat, ubun-ubun dapat menonjol pada bayi yang berusia 6 bulan. Ciri lain yang dapat membedakan meningitis dari penyakit lain yang tidak berbahaya pada anak ialah nyeri kaki, kaki dan tangan dingin serta warna kulit abnormal.

Sedangkan pada pemeriksaan yang lainnya, sudah dikenal sebagai ‘Jolt Accentuation Maneuvar’, ini yang akan membantu untuk menentukan apakah seseorang tersebut terdapat meningitis pada pasien yang mengeluh demam dan sakit kepala. Orang tersebut diminta untuk memutar kepalanya tersebut kearah horizontal dengan cepat, jika sakit kepala tidak bertambah buruk itu artinya bukan penyakit meningitis. Masih banyak gejala yang terdapat pada meningitis dan harus mendapat penanganan dari medis dengan cepat dan tepat.

Dengan begitu banyak gejala-gejala meningitis yang ada, penyakit tersebut masih dapat di cegah dengan cara-cara seperti selalu menjaga kebersihan didalam rumah maupun diluar, hindari dari berbagi alat secara bersama-sama, tutuplah mulut dan hidung saat batuk maupun bersin, konsumsi antibiotik dan vaksin juga diperlukan.

Pada fase meningitis ini terdiri dari tiga stadium, yaitu stadium 1 atau stadium prodromal selama 2-3 minggu dengan gejala ringan dan tampak seperti gejala infeksi biasa. Jika pada anak-anak, permulaan penyakit tersebut bersifat subakut, sering tanpa demam, nafsu makan berkurang, murung, muntah-muntah, berat badan turun, mudah tersinggung, cengeng, pola tidur terganggu, opstipasi dan gangguan kesadaran yang berupa apatis. Sedangkan pada orang dewasa itu terdapat panas yang hilang timbul, nyeri di kepala, kurang nafsu makan, fotofobia, konstipasi, nyeri pada punggung, halusinasi dan sangat gelisah.

Pada stadium 2 atau stadium transisi yang akan terus berlangsung degan perkiraan selama 1-3 minggu dengan gejala penyakit yang lebih berat di mana pasien akan mengalami nyeri kepala yang hebat dan disertai dengan kejang-kejang terutama terjadi pada bayi dan anak-anak. Tanda-tanda rangsangan meningeal sudah mulai nyata, dimana seluruh tubuh akan terjadi kekakuan, terjadi tanda-tanda peningkatan pada intracranial, muntah lebih hebat dan ubun-ubun menonjol.

Stadium tiga atau stadium terminal dapat ditandai dengan kelumpuhan dan gangguan kesadaran pada pasien hingga koma. Pada sampai ke stadium tiga ini penderita kemungkinan besar dapat meninggal dunia dalam waktu tinggu minggu saja, bila tidak mendapatkan pengobatan yang tepat bagaimana semestinya.

Jadi, pada intinya Anda itu harus menghindari dari lender, liur dan dahak. Apabila terdapat gejala-gejala seperti yang telah saya sebutkan di atas, maka secepatnya penderita segera dibawa ke rumah sakit agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih intensif lagi. Terkadang penyakit meningitis juga akan berpengaruh pada mental penderitanya. Kecepatan proses menyebarnya penyakit meningitis tergantung dari sistem kekebalan tubuh pada penderita. Tidak dapat ditentukan dengan pasti jarak antara tingkat-tigka stadium yang tadi telah disebutkan. Semoga informasi ini dapat membantu Anda atau orang-orang di sekitar.

Jumat, 18 Agustus 2017

Inilah Jenis Kanker yang Paling Nyeri Termasuk Meningitis

Jenis kanker, Rasa nyeri seringkali menyerang pada seseorang. Itu merupakan salah satu keluhan utama yang dirasakan oleh pasien kanker. Rasa nyeri yang ditimbulkan itu dapat berasal dari kankernya itu sendiri karena sel-sel abnormal ini terus tumbuh dan merusak beberapa jaringan di sekitarnya bahkan seluruhnya. Tumor yang terus tumbuh membesar juga akan menyebabkan tekanan pada saraf, tulang, atau organ lainnya, sehingga dapat menimbulkan rasa sakit. Rasa nyeri juga dapat berasal dari zat-zat kimia yang dilepaskan oleh sel kanker ke bagian tumor.

Inilah Jenis Kanker yang Paling Nyeri Termasuk Meningitis

Dengan demikian, rasa nyeri yang dirasakan oleh penderita kanker itu berbeda-beda tergantung pada jenis kanker dan berbagai faktor yang ada seperti lokasi kanker dan penyebab kankernya, termasuk dari efek samping pengobatan.

Berikut dibawah ini adalah beberapa jenis kanker yang paling bikin nyeri penderita:

1.Kanker perut

Pada saat ini penyakit kanker perut atau kanker lambung merupakan jenis kanker yang paling sering dideteksi di dunia. Kebanyakan dari para pasien baru menyadari bahwa adanya kanker didalam tubuhnya setelah sel-sel kankernya menyebar ke seluruh jaringan organ tubuh.

Gejala awal pada kanker ini yaitu nyeri pada bagian perut, berat badan yang menurun dan sensasi panas di dada. Dengan begitu penyakit kanker di stadium lanjut akan menimbulkan rasa nyeri yang lebih berat, tergantung pada penyebarannya. Seringkali kanker lambung menyebar ke bagian usus sehingga membutuhkan tindakan operasi segera.

2.Kanker pankreas

Kanker Pankreas Ini adalah tipe kanker yang juga jarang sekali menimbulkan gejala yang dirasakan padahal sudah menyebar ke organ lain. Kanker ini juga baru bisa ditemukan di stadium lanjut.

Meski dapat menyebar ke bagian tubuh mana saja, tapi biasanya penyakit kanker pankreas ini menyebar ke tulang dan kelenjar limpa. Lalu, sumber utama nyeri yang dikeluhkan oleh pasien biasanya adalah dari tulang yang jaraknya itu dekat dengan prostat, seperti pinggul, punggung bawah dan paha. Rasa nyeri yang ditimbulkannya itu bisa berupa sakit yang menusuk-nusuk sehingga pasien mengalami kesulitan dalam berjalan.

Kanker prostat juga sering menyebabkan kondisi metastasis kompresi pada sumsum tulang belakang. Pada kasus yang terjadi seperti ini, tumor akan menyebabkan tekanan intens pada tulang belakang si pasien. Selain itu, pasien juga akan mengalami rasa nyeri di bagian punggung bawahnya dan sensasi kesemutan di seluruh tubuh.

3.Kanker payudara

Meski secara umum dari kanker payudara tidak menimbulkan nyeri yang hebat, namun kanker payudara pada stadium lanjut sel-sel kanker akan menyebar ke sistem saraf. Setelah itu, hasil yang ditimbulkan ialah rasa nyeri intens akibat kerusakan saraf. Terapi kanker payudara yang dilakukan seperti kemoterapi juga dapat memperburuk rasa nyerinya.

4.Kanker otak

Tumor yang terdapat pada bagian otak sebenarnya tidak menyebabkan nyeri karena otak sendiri tidak memiliki reseptor nyeri. Melainkan, jika terjadi tekanan pada pembuluh darah atau saraf di sekitar otak dapat menyebabkan rasa sakit. Bagi pasien kanker otak biasanya akan merasakan nyeri yang menetap dan sakit kepala yang sangat berat. Terkadang mengkonsumsi obat pereda nyeri tidak efektif untuk dapat mengurangi rasa sakitnya.

Tumor otak yang dirasakan, bahkan yang jinak, juga dapat memicu terkenanya meningitis atau radang pada selaput otak dan nyeri neuropati akibat tekanan di dekat tulang belakang. Meningitis juga dapat mematikan jika tidak dalam penanganan yang tepat.

Meski demikian, hampir 90 persen rasa nyeri yang dirasakan akibat dari kanker dapat diatasi dengan obat-obatan, seperti morfin dan obat-obatan lainnya.

lanjut baca : biaya haji > biaya haji 2018 > biaya haji 2019

Rabu, 12 April 2017

Inilah Syarat dan Biaya Suntik Vaksin Meningitis untuk Jemaah haji dan Umroh

Syarat dan biaya suntik vaksin meningitis. Adapun beberapa syarat dan biaya suntik vaksin meningitis untuk Jemaah haji dan umroh. Kepada masyarakat yang hendak menunaikan ibadah haji dan umroh diwajibkan untuk melakukan suntik vaksin meningitis di Kantor Dinas Kesehatan atau Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Suntik Meningitis ini wajib untuk dilakukan guna mencegah tertularnya penyakit Meningitis dengan melalui udara atau bersentuhan saat berada di Saudi Arabia.

Inilah Syarat dan Biaya Suntik Vaksin Meningitis untuk Jemaah haji dan Umroh



Penyakit Meningitis atau Radang Otak merupakan penyakit yang sangat serius karena menyerang selaput pelindung sistem saraf pusat. Inilah beberapa syarat dan biaya suntik vaksin meningitis untuk Jemaah haji dan umroh. Penyakit meningitis bisa merusak kendali gerak karena otot kaku, lalu pikiran dan juga bisa menyebabkan kematian. Penyakit ini disebabkan oleh mikroorganisme (virus, jamur, bakteri), luka fisik, kanker, atau obat-obatan tertentu.

Selain bermanfaat untuk mencegah penularan meningitis, suntik vaksin ini juga berguna untuk mencegah penyakit menular lainnya seperti hepatitis, tbc, hiv/aids, tetanus, malaria. Dengan begitu anda akan terlindungi dari penyakit menular ini. Inilah Syarat untuk melakukan Suntik Vaksin Meningitis untuk Berangkat Umroh, sebagai berikut:

•Mengisi Formulir
•Fotocopy Pasport
•Fotocopy KTP
•Pas photo ukuran 4×6 sebanyak 2 lembar
•PermohonanPelayanan Vaksinisasi Internasional, berupa formulir pendaftaran ICV dan tanda terima ICV (bagi yang mendaftar inline ya, di print saja)
•Membayar biaya vaksinisasi yang telah di tentukan

 
Biasanya persyaratan yang sudah tertera diatas tersebut sudah masuk kedalam persyaratan yang wajib dilengkapi oleh Agent Travel Perjalanan Umroh. Selanjutnya Anda dapat datang ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang terdapat didaerah anda masing-masing. Dengan jam kerja yaitu Senin hingga Jumat pada pukul 08.300-15.00.

Catatan : Perlu Anda ketahui bahwa banyak sekali orang yang hendak melakukan suntik Vaksin Meningitis Sehingga sangat perlu untuk bersabar dalam menunggu giliran karena antre panjang. Disarankan untuk datang pagi-pagi sekali agar anda bisa mendapatkan nomor anterian lebih awal.

Biaya vaksinisasi memiliki harga yang bervariasi antara satu tempat dengan tempat yang lain, Untuk biaya umumnya yang dibutuhkan agar bisa melakukan suntik vaksin Meningitis adalah berkisar Rp 305.000, maka pastikan bahwa anda membawa ATM pribadi karena pembayarannya sudah tidak lagi dengan menggunakan cara manual di kantor KKP melainkan And harus transfer sendiri lewat ATM. Anda bisa transfer pembayaran suntik Meningitis melalui ATM BRI, ATM Mandiri dan ATM BNI. Jika anda tidak memiliki ATM maka anda bisa melakukan pembayaran ke Bank langsung. by tata cara daftar haji plus