Laman

Tampilkan postingan dengan label Jamaah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jamaah. Tampilkan semua postingan

Jumat, 13 Oktober 2017

Waspadai Berbagai Penyakit Jamaah Seperti Meningitis

Waspadai berbagai penyakit, Arab Saudi adalah sebuah Negara Arab di Asia Barat yang mencakup hampir ke seluruh wilayah semenanjung Arabia. Dengan memiliki luas wilayah kira-kira 2.150.000 kilometer persegi (830.000 sq mi), Arab Saudi secara geografis merupakan Negara terbesar urutan kelima di Asia dan kedua terbesar di Dunia Arab setelah Aljazair. Negara ini juga bebatasan dengan Yordania dan Irak ke utara, Kuwait ke timur laut, Qatar, Bahrain dan Uni Emirat Arab ke timur, Oman ke tenggara dan Yaman ke selatan. Dan terpisah dengan Israel dan Mesir oleh teluk Aqaba. Satu-satunya Negara yang memiliki dua pesisir penting yakni Laut Merah dan Teluk Persia dan sebagian besar wilayah Arab Saudi adalah gurun pasir.

Waspadai Berbagai Penyakit Jamaah Seperti Meningitis

Arab Saudi terkenal sebagai Negara tempat kelahiran Nabi Muhammad serta tumbuh dan berkembangannya agama Islam. Semua merupakan hasil dari perjuangan Nabi Muhammad beserta para sahabatnya. Negara ini juga menjadi tujuan utama umat Islam dalam menunaikan ibadah haji di Tanah suci dari berbagai penjuru dunia. Saat ibadah haji atau umrah wasapai berbagai penyakit yang menyerang, termasuk meningitis.

Selain terkenal sebagai kota tertua dan tempat untuk menyempurnakan rukun Islam yang kelima. Arab Saudi juga terkenal dengan Negara yang cukup panas pada musim panas. Dalam Kondisi Arab Saudi jauh berbeda dengan kondisi yang ada di tanah air. Dimana pada musim panas bisa mencapai 40-50 derajat celcius. Sehingga, jamaah harus waspadai berbagai penyakit yang menyerang, terutama meningitis hal itu yang dapat memberikan pengaruh kondisi kesehatan jamaah haji maupun umrah. 

1.Heat Stroke
Sengatan panas atau heat stoke merupakan suatu kondisi dimana suhu tubuh bisa saja mencapai lebih dari 40 derajat celcius atau lebih yang dapat disebabkan oleh kenaikan suhu lingkungan atau aktivitas yang dapat meningkatkan suhu tubuh. Serangan ini biasanya sering sekali terjadi ketika musim haji berlangsung yang bertepatan dengan musim panas di Arab Saudi.

Agar dapat menghindari dari sengatan panas saat ibadah, diantaranya adalah Posisi tidak berada di terik matahari langsung antara pukul 10.00 – 16.00, bila keluar pada siang hari sebaiknya menggunakan payung dan membawa minum, usahakan banyak minum, setidaknya 5 sampai 6 liter, Tidak menahan buang air besar atau kecil, Menjaga kesehatan tubuh dengan cukup istirahat dan tidur, Pakailah pakaian yang longgar (tidak ketat) sehingga mudah bergerak dan Makanlah makanan yang bergizi dan penuh dengan vitamin.

2.Meningitis
Meningitis adalah radang selaput otak yang terjadi pada siapa saja yang ditandai dengan demam tinggi, sakit kepala, leher kaku, nyeri otot, mual, muntah dan berbagai gejala lainnya. peradangan ini terjadi pada penderita meningitis yang dimulai secara tiba-tiba atau dapat berkembang secara bertahap.

Pemicu sehingga timbulnya penyakit ini adalah menurunnya daya tahan tubuh pada seseorang, berada pada daerah yang cukup padat, banyaknya jamaah dari berbagai Negara, serta adanya kontak langsung dengan penderita meningitis melalui  batuk, bersin, air liur, debu dan udara.

Untuk dapat mencegah penyakit meningitis ini, jamaah haji maupun umrah wajib melakukan vaksinasi sebelum berangkat ke Arab Saudi, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hindari tempat-tempat yang terlalu padat, lakukan segera pengobatan propilaksis dengan sulfadiazine atau rifampicin.

3.Penyakit Lainnya
Pada saat menjalankan ibadah haji atau umrah, tidak jarang penyakit yang timbul, seperti Influenza, Radang tenggorokan, Radang cabang tenggorokan (bronchitis), Radang paru-paru (pneumonia), Disentri, Kolera, Typus dan masih banyak penyakit lainnya. semua penyakit-penyakit tersebut disebabkan oleh virus, bakteri, amuba dan lainnya yang tertular melalui udara, batuk, bersin dan menggunakan barang secara bersama-sama.

Senin, 05 Juni 2017

PT Bio Farma Siapkan Vaksin Meningitis Untuk Calon Jamaah Haji 2017

PT Bio Farma siapkan vaksin, Tidak terasa keberangkatan haji tahun 2017 ini akan segera dilaksanakan. Oleh karena itu, Untuk dapat memenuhi kebutuhan haji dan umrah pada tahun ini, dari PT Bio Farma (Persero) telah menyiapkan sebanyak 1,2 juta dosis vaksin meningitis.  Direktur Produksi PT Bio Farma (Persero) yakni, Juliaman, upaya yang dilakukan itu merupakan kebutuhan yang wajib dipenuhi melalui skema kerja sama dengan mitra Bio Farma di luar negeri. Sehingga, kedatangan vaksin meningitis tersebut akan dilakukan secara bertahap.

PT Bio Farma Siapkan Vaksin Meningitis Untuk Calon Jamaah Haji 2017

"Pada Mei lalu sudah datang secara bertahap vaksinnya untuk dapat memenuhi kebutuhan calon jamaah haji di tahun ini, PT Bio Farma siapkan vaksin meningitis untuk calon haji 2017 ini," ungkap Juliaman.

Menurut keterangan Juliaman, bahwa PT Bio Farma siapkan vaksin meningitis dan untuk penyerapan vaksin tersebut khusus untuk calon jamaah haji, saat sudah mulai berjalan. Karena, untuk dapat melakukan imunisasi meningitis bagi calon jamaah haji harus sudah dilakukan minimal satu bulan sebelum tanggal keberangkatan ke tanah suci.

"Dengan sudah adanya persediaan vaksin sebanyak 1,2 juta dosis vaksin meningitis ini sangat mencukupi, karena sudah benar-benar dianggarkan sesuai dengan kebutuhan pemerintah," terangnya.

Dikatakan oleh Juliaman, bahwa kuota vaksin meningitis Bio Farma untuk tahun ini jumlahnya lebih besar dibandingkan pada tahun lalu. Hal itu, dikarenakan seiring dengan adanya peningkatan kebutuhan bagi jamaah haji dan umrah yang setiap tahunnya terus mengalami peningkatan, apalagi dengan kuota haji yang sudah kembali normal da nada juga penambahan.

Vaksin meningitis, menurutnya, merupakan salah satu vaksin wajib bagi para calon jamaah haji dan umrah untuk dilakukan. Vaksin tersebut diberikan kepada calon jamaah haji guna mencegah penyakit radang selaput otak atau lebih dikenal dengan sebutan penyakit meningitis. Juliman menjamin bahwa, vaksin meningitis yang diperoleh dari Bio Farma sudah terjamin kehalalannya. "Untuk saat ini produksinya masih dikerjasamakan dengan mitra," katanya.

Namun,tuturnya, rencana untuk ke depannya nanti, Bio Farma akan memproduksi vaksin meningitis sendiri. Tentunya, setelah sudah adanya transfer teknologi dari mitra tersebut. "Kalau kedepannya nanti terwujud untuk bisa memproduksi vaksin meningitis sendiri, tentu saja harganya pasti akan lebih murah dari harga yang diperoleh sebelumnya," jelas Juliman.



baca selengkapnya:
biaya haji > biaya haji 2018 > biaya haji 2019

Selasa, 09 Mei 2017

Siapkan 1.2 juta Vaksin Untuk Jamaah Cegah Meningitis

Siapkan 1.2 juta vaksin untuk jamaah, PT Bio Farma (Persero) memastikan telah siap menyediakan 1,2 juta vaksin meningitis untuk keperluan jamaah haji dan umrah. Saat ini, Bio Farma akan mengutamakan kesiapan produk untuk disediakan dalam negeri meski pesanan dari luar sudah cukup tinggi. "Bio Farma berencana akan memproduksi sendiri vaksin meningitis dengan tujuan untuk keperluan Haji dan Umrah, hal ini sejalan dengan adanya penambahan kuota jemaah haji/umrah, serta para wisatawan untuk tujuan ke negara – negara endemik dengan penyakit ini," ungkap Mahendra Suhardono, yang merupakan Direktur Pemasaran Bio Farma di Kantor Bio Farma.

Siapkan 1,2 juta Vaksin Untuk Jamaah Cegah Meningitis

Menurutnya, maksud dari PT Bio Farma siapkan 1,2 vaksin untuk jamaah, ini sangat diperlukan untuk jemaah haji yang sudah diketahui kuota haji sudah ditambah. vaksin dari Bio Farma yang sudah terbukti memiliki kualitas yang baik dengan harga yang terjangkau, maupun kehalalan produk. Selain itu, vaksin produksi Bio Farma ini sudah memiliki sertifikasi halal yang dikeluarkan dari MUI.

Vaksin meningitis , jelasnya, merupakan salah satu vaksin wajib yang harus diterima oleh para calon jamaah haji dan umrah. siapkan 1,2 vaksin untuk jamah oleh PT Bio Farma. Vaksin ini merupakan vaksin yang sangat diwajibkan oleh pemerintah kerajaan Arab Saudi, guna mencegah penyakit meningitis (radang selaput otak) yang sangat berbahaya untuk keselamatan hidup. 

Vaksin itu tidak dapat disebut sebagai hasil impor tapi lebih sebagai produk partnership, sebab mengingat Bio Farma telah terlibat dalam proses produksinya yakni ikut serta dalam tahapan pengujian. Pasalnya pengadaan vaksin tersebut dihadirkan dalam kerangka transfer teknologi.

"Oleh karena itu edukasi dan sosialisasi mengenai tentang Vaksin Meningitis akan terus dilakukan, seperti beberapa waktu lalu, kami memberikan edukasi tentang betapa pentingnya untuk melakukan Vaksin Meningitis dan Vaksin Flu untuk Jamaah Umrah dan Haji sebelum berangkat guna mencegah penyakit meningitis, pada acara Seminar dengan tema "Jarak Ke Baitullah Begitu Dekat", di Kota Baru Parahyangan ," jelasnya. 

Tambah Mahendra, “untuk dapat segera mewujudkan pembuatan vaksin meningitis itu sendiri, cara yang paling cepat untuk digunakan adalah melalui teknologi transfer pada bagian hilir produksinya, setelah teknologi tersebut sudah dikuasai, barulah untuk melakukan produksi vaksin meningitis secara utuh dalam kurun waktu selama lima tahun kedepan,” papar Mahendra.

Teknologi transfer ini adalah sebagai salah satu implementasi dari Inpres No. 6/2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan dan kemudian dalam beberapa waktu yang akan datang diharapkan Negara Indonesia dapat menghasilkan vaksin meningitis dari tahap awal hingga dengan tahap akhir untuk kemandirian nasional.

Sebagai langkah awal yang akan dilakukan oleh Bio Farma ialah akan menyiapkan sebanyak 1.2 juta dosis vaksin meningitis untuk sektor pemerintah, yang sengaja diprioritaskan untuk jemaah haji/umrah.


baca juga:
umroh desember ..  umroh desember 2018

Sabtu, 08 April 2017

Pentingnya Vaksin Meningitis untuk Calon Jamaah Haji

Pentingnya vaksin meningitis untuk calon jamaah haji. Vaksin harus dilakukan oleh calon jamaah haji tidak hanya untuk melindungi mereka yang akan berkunjung tapi juga negara asal. Melainkan Vaksin meningitis juga merupakan pedoman resmi yang memang sudah dianjurkan bahkan diwajibkan oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi jika ingin mengajukan visa ibadah haji. Soalnya, untuk penularan infeksi meningitis sangat berisiko bagi pengunjung, apalagi ketika dalam kondisi yang penuh sesak pada pelaksanaan puncak haji, dalam pengurusan akomodasi, dan ketika dalam transportasi umum.


Pentingnya Vaksin Meningitis untuk Calon Jamaah Haji

Seluruh umat Islam Indonesia yang akan berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji tentu akan mempersiapkan segala sesuatunya seperti perlengkapan haji yang diperlukan seperti pakaian, peralatan untuk ibadah, peralatan mandi dan lain sebagainya. Selain itu juga, Pentingnya vaksin meningitis untuk calon jamaah haji. setiap calon jamaah haji wajib untuk memperoleh vaksinasi meningitis sebelum berangkat haji. Apa itu meningitis dan bagaimana manfaat dari vaksinasi meningitis?

Meningitis yaitu radang selaput pelindung pada sistem saraf pusat. Penyakit ini dapat disebabkan oleh mikroorganisme, luka fisik, kanker, atau obat-obatan yang tertentu. Ini merupakan penyakit serius karena letaknya dekat dengan otak dan tulang belakang, sehingga dapat menyebabkan adanya kerusakan kendali gerak, pikiran, bahkan bisa menuju kematian. Kebanyakan kasus meningitis yang sudah terjadi dikarenakan oleh mikroorganisme, seperti bakteri, virus, jamur, yang mengalir dan menyebar dalam darah ke cairan otak. Oleh karena itu, Pentingnya vaksin meningitis untuk calon jamaah haji.

Penularan penyakit akibat bakteri yang dimaksud bisa melalui dari udara. Sedangkan bagi jamaah haji yang sudah pasti akan terpusat di kota Makkah sudah pasti akan berhadapan langsung atau tidak langsung dengan berbagai jamaah dari berbagai negara yang ada. Ini dikhawatirkan akan menjadi penularan yang sangat bahaya, karena jika ada seseorang jamaah yang tertular penyakit itu sebelumnya berada dan ikut serta dalam satu aktivitas bersama jamaah lainnya.

Selain dapat berguna untuk mencegah seseorang menjadi pembawa (carrier) vaksinasi, yang dimaksudkan juga dapat menghilangkan bakteri yang terdapat di dalam tubuh, asalkan imunitas dalam kondisi yang baik. Beberapa negara seperti di Afrika, Amerika Utara, Amerika Latin dan Selandia Baru adalah endemis meningitis meningokokus. Selama melaksanakan ibadah haji, kemungkinan terjadi adanya kontak atau perpindahan bakteri lewat air liur atau udara dengan carrier meningitis.

Pemberian imunisasi pada umumnya dilakukan minimal 10 hari hingga dua minggu agar tubuh dapat membentuk antibodi. Sebelum melakukan perjalanan ke negara endemik, vaksinasi meningitis juga harus dilakukan. Walaupun Arab Saudi bukanlah Negara pusat wabah meningitis, namun pemerintah Arab Saudi sangat berhati-hati sekali dalam hal ini, karenanya, vaksin meningitis menjadi salah satu syarat ketika seseorang mengajukan visa ibadah haji.

Dengan melakukan vaksin bagi calon jamaah haji bukan saja hanya melindungi mereka yang akan berkunjung saja tapi juga melindungi negara asal tujuan kembalinya jamaah setelah berhaji. Bila tidak divaksin, mereka yang terjangkit bakteri bisa menjadi carrier dan membawa bakteri itu ke populasi yang lebih besar lagi. Umumnya gejala meningitis adalah merasakan nyeri di kepala, leher kaku, kulit kemerahan, penurunan kesadaran dan kejang-kejang. Umumnya beberapa orang yang tidak menyadarinya, mengira hanya terserang flu biasa saja. by promo paket umroh 2018

Jumat, 07 April 2017

Imunisasi Meningitis Penting Bagi Jamaah Umroh atau Haji

Imunisasi meningitis penting bagi jamaah umroh atau haji. Pemberian vaksin meningitis pada jamaah umroh ataupun haji juga termasuk sangat  wajib dilakukan sebelum pemberangkatan peserta atau jemaah calon haji. Karena tujuan imunisasi meningitis adalah guna melindungi jamaah dari penularan penyakit yakni radang selaput otak. Tanpa adanya keterangan dari JCH sudah mendapatkan vaksin meningitis, JCH akan ditolak masuk ke Arab Saudi.



Imunisasi Meningitis Penting Bagi Jamaah Umroh atau Haji



Pemerintah Arab Saudi  sendiri mewajibkan kepada setiap calon jamaah umrah, haji dan bahkan tenaga kerja Indonesia (TKI) wajib melakukan imunisasi meningitis sebagai syarat agar mendapatkan visa ke Negara Arab Saudi. Atas dasar surat itu, Pemerintah Indonesia kemudian mewajibkan kepada semua calon jamaah haji dan umrah untuk disuntik vaksin meningitis. Imunisasi Meningitis penting bagi jamaah umrah atau haji.

Banyak masyarakat yang tidak setuju dengan adanya kewajiban imunisasi meningitis. Padahal imunisasi meningitis penting bagi jamaah umroh atau haji. Masyarakat seharusnya justru harus bersyukur dengan adanya kewajiban dari Pemerintah Arab Saudi mengenai vaksin meningitis. Sebab dengan diadakannya vaksin itu bertujuan untuk mencegah penyakit menular di Makkah ketika mengerjakan ibadah Umroh atupun haji.

Padahal imunisasi yang dimaksudkan ialah untuk mencegah mereka menjadi carrier, serta juga mampu menghilangkan bakteri meningitis yang ada dalam tubuh, dengan syarat imunitas orang yang berisiko dalam keadaan baik dan kuat. Vaksin meningitis juga meningokokal yang ada saat ini merupakan inovasi terdepan yang dapat memberikan respon imun yang lebih baik lagi.

Pemberian vaksin meningitis sebelum Anda mengunjungi negara yang bersangkutan bukan hanya untuk melindungi mereka yang akan berkunjung tapi juga negara asal, hal itu sangat dianjurkan sekali pada beberapa negara yang endemis oleh penyakit tertentu. Seperti jamaah umrah dan haji yang harus mendapat vaksin meningitis sebelum masuk ke Negara Arab Saudi.

Imunisasi meningitis atau dapat disebut juga dengan sebutan imunisasi radang otak yang akan diberikan untuk mencegah jamaah umroh dan haji dari penyakit meningitis yang dapat membahayakan dirinya dan mengakibatkan peradangan pada selaput otak. Dan kabanyakan penyakit ini terjadi Negara Arab dan Negara Afrika yang termasuk Negara endmis.

www.klinikvaksinasi.com merupakan wadah untuk anda melakukan imunisasi meningitis sebelum anda melakukan keberangkatan ibadah haji dan umroh ataupun bagi anda yang ingin bekerja ke Negara Arab Saudi. Agar anda juga terjaga dari penyakit randang selaput otak yang dapat membahayakan keselamatan anda bahkan bisa mematikan seseorang.
by daftar haji plus