Laman

Tampilkan postingan dengan label Dengan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dengan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 11 Oktober 2017

Tertular Meningitis Akibat Tidur Dengan Hewan Peliharaan

Tertular meningitis, Memiliki hobi memelihara hewan dalam rumah, terlihat menyenangkan, bahkan sampai ada juga yang tidurnya saja harus bersama dengan hewan kesayangannya itu. Tapi, Apakah Anda termasuk orang yang sering mencium dan tidur bersama dengan hewan peliharaan? Jika iya, Anda wajib waspada. Seperti yang dikutip dari Medicmagis, Centers for Disiase Control (CDC), Amerika Serikat beberapa tahun lalu merilis sebuah studi yang cukup mengejutkan soal hewan peliharaan. Menurutnya, bahwa hewan peliharaan dalam rumah juga bisa menularkan penyakit yang berbahaya, meningitis. Melakukan kebiasaan kontak fisik dengan hewan peliharaan, misalnya seperti kucing atau anjing ternyata memiliki risiko yang sangat tinggi kaena dapat menularkan penyakit zoonosis atau penyakit yang ditularkan oleh hewan

Tertular Meningitis Akibat Tidur Dengan Hewan

Selain itu, CDC juga menerangkan, bahwa selain dapat menularkan penyakit zoonis, kontak langsung dengan hewan peliharaan kesayangan dapat dengan mudahnya tertular meningitis atau radang selaput otak. Dimana penyakit ini telah diketahui memiliki risiko kematian hingga 50 persen, meski penyakit ini dapat disembuhkan namun terdapat risiko besar, terjadi kerusakan neurologis permanen seperti epilepsi, kelumpuhan, atau gangguan mental.

Adapun di dalam sebuah penelitian dalam jurnal Emerging Infectious Diseases, mencatat beberapa kasus yang ada mengenai infeksi meningitis yang disebabkan oleh hewan peliharaan. Kasus meningitis yang ditemukan pada umumnya itu terjadi melalui kontak cairan tubuh, khususnya terdapat pada air liurnya. Banyak kasus yang tertular meningitis dengan berbagai penyebab dan gejala.

Terkait dengan kebiasaan tidur bersama dengan hewan peliharaan, Prof Bruno Chomel, yang merupakan seorang peneliti daro University of California yang memberikan saran. Menurut Dia, kebiasaan tersebut harus dihilangkan, mengingat tidak hanya berisiko untuk mengirimkan meningitis, tetapi juga plague (wabah) yang dapat ditularkan dengan melalui kutu yang terdapat pada anjing atau kucing Anda.

Penularan penyakit meningitis, lanjut Prof Bruno, dari hewan peliharaan ke manusia sangatlah jarang terjadi. Tetapi meski begitu, bukan hal yang tidak mungkin. Dengan adanya penelitian ini bukan untuk menakut-nakuti masyarakat luas, apalagi orang terdekat di sekitar. Melainkan untuk menyadari mereka bahwa tidur bersama dengan hewan peliharaan memiliki risiko besar.

Para ahli lain juga mengungkapkan, bahwa adanya kehadiran hewan peliharaan di tengah-tengah keluarga justru akan memiliki pengaruh baik terhadap kesehatan anak. Hal itu berdasarkan sebuah studi, anak-anak yang tinggal bersama dengan kucing, anjing atau hewan peliharaan lainnya memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik lagi. Selain itu, bermain bersama dengan hewan peliharaan juga dapat meningkatkan kadar hormon oksitosin atau sebagai penawar stress. Akibatnya, bila seseorang yang sering melakukan main dan tidur bersama dengan hewan peliharaan, risiko depresi dalam hidup akan menjadi rendah dan mungkin justru akan hilang.

Sabtu, 07 Oktober 2017

Cek Awal Meningitis Dengan Tempelkan Dagu ke Dada

Cek awal meningitis, Meningitis merupakan sebuah penyakit peradangan yang mengenai lapisan selaput pelindung jaringan otak dan sumsum tulang belakang yang juga dapat menimbulkan eksidasi berupa pus atau serosa yang disebabkan oleh mikroorganisme, baik protozoa, bakteri, virus atau jamur. Meningitis yang menginfeksi secara akut membran yang menutup otak dan sumsum tulang belakang. Sebagai organ penunjang sistem saraf pusat. Hal ini yang menjadikan meningitis penyakit serius. Sebab mampu menyebabkan kerusakan kendali gerak, pikiran, bahkan kematian

Cek Awal Meningitis Dengan Tempelkan Dagu ke Dada

Salah seorang tenaga medis dr Iris Rengganis, SpPd menuturkan, bahwa pada penyakit ini masuk dalam kategori sebagai penyakit serius yang harus segera mendapatkan penganganan yang tepat, mengingat letak penyakit ini berada dekat dengan otak dan tulang belakang. Sehingga, dapat merusak gerak yang berujung pada kematian. Lakukan cek awal meningitis.

Oleh sebab itu, bagi pasien yang telah mendapatkan diagnosa menderita meningitis lakukan cek awal meningitis dan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan yang lebih lanjut lagi dengan cek awal, baik meningitis yang disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Penyakit meningitis juga akan mendapatkan theraphy yang sesuai dengan penyebabnya.

Ada 2 jenis penyakit meningitis, yakni:

1.Meningitis viral. Biasanya pada meningitis jenis ini tidak menyebabkan penyakit serius. Dalam kondisi yang mengkhawatitkan, penyakit meningitis jenis ini dapat menyebabkan panas, demam yang berkepanjangan disertai dengan kejang-kejang.

2.Biasanya pada penyakit ini tidak bisa dianggap sepele karena meningitis yang disebabkan oleh bakteri sangatlah serius dan wajib mendapatkan perawatan serta pengobatan yang tepat agar dapat mencegah kerusakan otak dan keluhan lainnya yang dapat berakibat kematian.

Pada umumnya tanda dan gejala meningitis yang di kalangan pasien yang usia remaja dan dewasa adalah leher kaku dan terasa sangat sakit, terutama pada saat akan mencoba untuk menempatkan dagu pada bagian dada. Selain itu, adapun gejala lainnya yaitu demam, kejang, muntah-muntah, kepala terasa nyeri, hingga hilangnya kesadaran.

Sedangkan, meningitis yang dialami oleh pada anak-anak dan bayi mungkin akan sulit untuk diketahui karena mereka belum bisa untuk menunjukkan secara detail ekspresi, kecuali ia menunjukkan rewel dan tidak mau makan atau diberi susu, timbulnya ruam yang sangat sensitif saat disentuh akan membuat mereka menangis.

Ketika gejala-gejala di atas dirasakan, jangan sampai diabaikan begitu saja, sebaiknya pasien harus segera di bawa ke rumah sakit agar mendapatkan penanganan oleh dokter, fungsi lumbal merupakan tes laboratorium atau biasa disebut dengan apinal tap yang amat sangat penting untuk penyakit meningitis

Ada beberapa cara dalam mengatasi penyakit meningitis, yaitu dengan selalu menjaga kebersihan baik kebersihan diri maupun lingkungan, konsumsi makanan yang pebuh gizi, hindari dari berbagi peralatan makan, tutuplah hidung dan mulut saat akan bersin dan juga konsumsi antibiotik saat sedang bersama-sama dengan orang yang terkena virus ini.

Sebab penyakit meningitis merupakan penyakit menular. Oleh sebab itu, penting sekali untuk selalu memeriksa kesehatan. Segeralah pergi ke rumah sakit jika mendapatkan gejala-gejala meningitis dirasakan oleh Anda sendiri atau orang-orang yang ada di sekitar Anda, agar segera memperoleh penanganan langsung dari dokter yang ahli pada bidangnya tersebut. 

Senin, 02 Oktober 2017

Resep Atasi Meningitis Dengan Rebusan Simplisia

Resep atasi meningitis, Penyakit meningitis dapat menyerang siapa saja, tanpa melihat usia. Tapi yang paling rentang terserang penyakit ini adalah pada bayi maupun balita bahkan orang tua. Orang-orang yang mengidap penyakit diabetes, rokok atau narkotika jenis suntikan, pecandu alkohol, hingga mereka yang sempat menjalankan prosedur anastesi tulang belakang, juga rentan terserang penyakit meningitis. Penyakit ini hanya mendapatkan dua kemungkinan saja, kalaupun penderita hidup dan dapat melewati masa meningitis yang menyerangnya, ia akan mengalami kecacatan atau si penderita akan mengalami kematian.

Resep Atasi Meningitis Dengan Rebusan Simplisia

Meningitis yaitu suatu kondisi yang menyebabkan lapisan yang ada di sekitar otak dan sumsum tulang belakang mengalami peradangan. Penyakit ini dapat menyerang bagi mereka yang hanya memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Meningitis juga dikenal dengan radang selaput otak. Selain dengan imunisasi untuk dapat mencegah penyakit ini. Adapun resep atasi meningitis dengan rebusan Simplisia.

Meningitis banyak disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari berbagai jenis virus, bakteri dan jamur. Kondisi yang seperti ini juga dapat menular dan berpindah dengan mudah melalui hubungan langsung, bersin dan batu. Kalau menurut dari salah seorang herbalis dr Erna Cipta Fahmi menurutnya, bahwa dari kebun kita, ada resep atasi meningitis dengan menggunakan ramuan simplisia kering yang direbus.

Pada campuran rebusan simplisia didalamnya terdiri dari sambiloto, adas, temulawak, biji pinang, pegagan, kulit manggis, daun dewa dan mahkota dewa. Berikur dibawah ini adalah resep lebih lengkapnya lagi:

  • Bahan-bahan:

10 gram Sambiloto
5 gram Adas
10 gram Temulawak
10 gram biji pinang
10 gram daun pegagan
10 gram kulit manggis
10 gram daun dewa
10 gram mahkota dewa
800 mililiter Air

  • Bahan Pelengkap:

Gula aren secukupnya saja

  • Cara membuat:

1.Terlebih dahulu, cucilah semua bahan dibawah air yang mengalir (keran air) hingga bersih, lalu tiriskan dan tuangkan ke dalam panci, tutup rapat.
2.Rebus campuran bahan yang diatas dengan api kecil selama 1 jam, angkat dan saring.
3.Tambahkan ramuan simplisia dengan menggunakan gula aren, lalu aduk rata. Minum 3 kali sehari sebanyak 1 gelas saja.


baca juga >> paket umroh  [  paket umroh 2018  ]  paket umroh 2019

Rabu, 13 September 2017

Antisipasi Dengan Vaksin Tak Tentu Hindarkan Meningitis

Antisipasi dengan vaksin, Meningitis ialah penyakit yang cukup membahayakan karena penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus pada selaput otak. Kasus yang terjadi pada anak-anak, menurut peneliti telah mencapai 50 persen dengan sebagian yang selamat alami kecacatan. Meskipun telah melakukan antisipasi dengan melakukan vaksin, namun pada kenyataannya masih ada saja anak yang terjangkit meningitis alias radang selaput otak.

Antisipasi Dengan Vaksin Tak Tentu Hindarkan Meningitis

Spesialis anak yakni dr Paulus Al Hamzah SpA menerangkan, bahwa kebanyakan anak dengan diagnosis meningitis masih saja berdatangan dalam kondisi yang parah. Meski sudah antisipasi dengan vaksin. Seperti gejala yang dialaminya panas tinggi dan kejang-kejang. Namun, kemungkinan besar infeksi ini sudah menyebar pada bagian otak dan mengakibatkan kematian.

Menurutnya, penyebab dari meningitis yaitu dari sebuah virus. Namun, biasanya virus tersebut bermula menyerang pada organ tubuh lain seperti telinga dan gigi. “Letaknya itu juga kan berdekatan, ditambah dengan daya tahan tubuh anak-anak yang belum sempurna. Jadi kalau terjadi infeksi telinga dan gigi pada anak harus segera ditangani dokter, dikhawatirkan infeksi naik menjadi meningitis, meski telah lakukan antisipasi dengan vaksin untuk hindarkan meningitis,” lanjutnya.

Bahkan, dari 10 anak yang terkena meningitis, biasanya itu separuh darinya meninggal. Separuhnya lagi bertahan dan sembuh. “Meski kondisinya sembuh, namun ada gejala sisanya,” jelasnya. Maksud dari gejala sisa tersebut, dapat berupa kelumpuhan, otak pada anak yang akhirnya tidak dapat berfungsi dan bekerja secara maksimal.

Seringkali, Infeksi yang terjadi pada radang selaput otak itu menyebar dengan cepat ke seluruh otak hingga menyelimutinya. Meski anak selamat dari penyakit mematikan itu, biasanya pasien anak akan terus menjalani rawat inap yang cukup lama. Karena obat-obatan yang diberikan pada pasien juga harus intensif. Pemberiannya juga dengan cara injeksi.  dapatkan info tentang biaya umroh  /   biaya umroh 2018  /  biaya umroh 2019

Biasanya, orang tua terkadang berasumsi hanya panas biasa saja. Namun, bila panasnya itu sudah melebihi tiga hari. Paulus juga menegaskan kepada para orang tua ketika sang anak mengalami hal itu harus dibawa segera ke dokter anak. “Untuk mengantisipasi kalau itu meningitis,” paparnya. Selain itu juga, anak biasanya dalam kondisi kejang.

Selasa, 12 September 2017

Hadapi Kejang Demam Anak Dengan Tenang

Hadapi kejang demam, Penting bagi kita untuk tetap tenang dalam menghadapi kejang demam pada anak. Meski kejang merupakan satu gejala dari meningitis. Kejang demam ialah salah satu kondisi yang sangat ditakuti orang tua. Dalam situasi seperti ini seringkali dihubung-hubungkan dengan epilepsi dan risiko keterbelakangan mental sebagai efek dari kejam demam tersebut. Kejang demam yang diduga karena kenaikan drastis pada temperatur tubuh yang umumnya disebabkan oleh infeksi dan merupakan sebuah respons khusus dari otak terhadap demam yang biasanya terjadi di hari pertama demam.

Hadapi Kejang Demam Anak Dengan Tenang

Pada umumnya yang sering terjadi pada anak yang kejang demam hingga mengalami kondisi hilang kesadaran disertai dengan berkeringat, tangan dan kaki kejang, demam tinggi, terkadang keluar busa dari mulutnya atau muntah-muntah, keadaan mata terkadang terbalik, setelah reda dia akan terlihat mengantuk dan tertidur. Namun, meski begitu hadapi kejang demam dengan tenang.

Berbagai macam gejala kejang demam pada anak yang beragam, mulai dari yang ringan-ringan saja, seperti menatap dengan melotot, hingga yang berat, seperti tubuh yang bergetar parah atau otot-otot berubah menjadi keras dan kaku. Orang tua harus hadapi kejang demam dengan tenang, jangan panik. Berdasarkan dari durasinya, kejang demam masuk dalam kategori sebagai berikut, dibawah ini:

1.Kejang demam sederhana: pada umumnya yang terjadi, dengan durasi kejang yang beberapa detik hingga kurang dari 15 menit. Kejang yang terjadi pada seluruh bagian tubuh ini tidak akan terulang kembali dalam periode 24 jam.

2.Kejang demaam kompleks: biasanya terjadi lebih dari 15 menit pada salah satu bagian tubuh dan dapat terulang dalam 24 jam.

Secara umumnya sebagian besar kejang demam dialami oleh bayi yang berusia 6 bulan hingga anak yang berumur 5 tahun. Kejang demaam sangat jarang yang dimulai pada anak yang berusia dibawah 6 bulan ataupun setelah umur 3 tahun.

Penyebab timbulnya kejang demam yang sebenarnya belum diketahui dengan jelas. Tapi dari sebagian kasus besar yang terjadi, kejang demam yang berhubungan erat dengan demam tinggi akibat dari infeksi virus flu, infeksi telinga, cacar air atau tonsillitis yang dikenal sebagai radang amandel.

selain itu juga, kejang demam yang terjadi pada anak juga relatif sering terjadi pasca imunisasi. Meski demikian yang terjadi, bukan disebabkan oleh vaksinnya yang menjadi penyebab kejang demam, melainkan karena demam yang dialami oleh anak tersebut. Faktor genetik juga dapat meningkatkan kecenderungan terjadinya kejang demam. Satu dari empat anak yang mengalami hal itu kompleks memiliki riwayat anggota keluarga yang pernah mengalami kondisi yang seperti ini. 

Setelah sudah pernah terjadi sekali, kejang demam ini bisa saja akan terulang kembali, terutama jika terdapat anggota keluarga dekat yang memiliki riwayat demam, kejang demam terjadi pertama kali sebelum anak berusia 1 tahun, anak Anda mengalami kejang padahal suhu tubuhnya saat demam tidak tinggi dan periode antara anak mulai demam dengan waktu kejang demam.

Umumnya pada awal masa demam pada anak, sehingga dapat memberikan obat penurun panas padanya, seperti paracetamol, sanmol atau ibuprofen, hanya bermanfaat membuat anak lebih nyaman dengan suhu tubuh yang tidak terlalu tinggi, tapi juga tidak mencegah akan timbulnya kejang demam itu sendiri.

Hindari anak saat kejang demam dengan pemberian aspirin karena dapat berisiko memicu tejadinya Reye’s syndrome pada sebagian anak dan dapat berujung kematian. Obat lorazepam, diazepam dan clonazepam dapat diresepkan oleh dokter anak Anda jika anak sedang mengalami kejang demam kompleks atau kejang yang berulang.

Bila kejang demam pada anak terjadi untuk kedua kalinya saat Anda belum berada di rumah sakit atau ke dokter:

1.Jangan tahan gerakan kejang pada anak. Namun, letakkan anak di permukaan yang aman seperti pada karpet di lantai.

2.Untuk dapat menghindari tersendak, segera keluarkan jika ada sesuatu di dalam mulutnya saat ia dalam keadaan kejang. Jangan taru obat bentuk apapun pada mulutnya saat anak masih dalam kondisi kejang.

3.Untuk dapat mencegah agar ia tidak menelan muntahnya sendiri (bila terjadi), letakkan ia dengan posisi menyamping, bukan terlentang, dengan salah satu lengan berada di bawah kepala yang huga di tengokkan pada salah satu sisi.

4.Hitunglah durasi kejang demam. Lalu paggil ambulans atau larikan anak ke instalasi gawat darurat (IGD) bila kejang terjadi lebih dari 10 menit.

5.Tetaplah selalu berada dalam dekatnya anak untuk memberikan ketenangan.

6.Pindahkan benda tajam yang ada di sekitar anak saat kejang demam.

7.Longgarkan pakaiannya agar terdapat ruang bebas gerak.

Saat Anda ingin melakukan diagnosis pada anak dari kejang demam, dokter biasanya itu akan melakukan beberapa pemeriksaan sebagai berikut: tes urin, tes darah atau pemeriksaan cairan tulang belakang untu dapat mengetahui apakah terjadi infeksi pada sistem saraf pusat seperti Meningitis.

Dokter bisa saja untuk menyarankan electroencephalogram (EEG) jika pada anak mengalami kejang hanya terjadi pada salah satu sisi tubuh, maka kemungkinan besar dokter akan memberikan rekomendasi pemeriksaan MRI untuk memeriksa otak anak. Bila kejang yang dialami oleh anak dan diiringi dengan infeksi yang cukup serius, apalagi sumber infeksi yang menyerang belum terdeteksi, maka si anak akan diminta untuk beristirahat sementara di rumah sakit untuk melakukan observasi lebih lanjut.

Kejang demam kompleks kerap dihubungkan dengan adanya peningkatan pada risiko epilepsi, juga hubungan dengan kematian yang tidak terjejelaskan pada anak. Tapi, hal ini tidak terbukti. Karena faktanya, sbagian besar yang kejang demam pada anak itu tidak sampai mengalami pengingkatan risiko kematian di masa anak-anak ataupun dewasa.

Dalam kejang demam ini tidak memiliki dampak jangka panjang, menurut sebagian besar kasus yang telah terjadi. Kejang demam sederhana tidak akan menyebabkan kerusakan pada otak, kesulitan dalam belajar ataupun gangguan mental. Selain itu juga, kejang demam juga tidak menjadi indikasi penyakit epilepsi, yakni kecenderungan yang terus berulang akibat sinyal elektrik abnormal dalam otak. jangan ketinggalan info promo umroh  /   promo umroh 2018  /  promo umroh 2019

Segara periksakan anak Anda ke dokter jika dia sedang mengalami kejang demam. Meski hanya beberapa detik saja kejang demamnya. Kejang juga dapat menjadi sebuah tanda dari penyakit yang lebih serius lagi, seperti meningitis. oleh sebab itu, segeralah bawa anak ke rumah sakit.

Senin, 04 September 2017

Bahaya Rubella Hampir Serupa Dengan Meningitis

Bahaya Rubella, Pada penyakit Rubella seringkali terjadi pada wanita yang disertai dengan gejala yang ditimbulkan seperti demam tinggi, bercak kemerahan atau ruam pada kulit yang biasanya terdapat di bagian telinga belakang yang disertai dengan batuk dan pilek. Beberapa gejala yang ditimbulkan hampir serupa dengan gejala Meningitis.

Bahaya Rubella Hampir Serupa Dengan Meningitis

“jika wanita hamil yang sedang terserang rubella, dapat mengalami keguguran atau melahirkan bayi yang mempunyai kelainan pada jantung, mata, pendengaran dan pada sistem saraf pusat, itulah bahaya rubella,” terang Lely, yang merupakan salah seorang bidang di Kelurahan Pangandengan.

Maka dari itu, para orang tua pun di desak agar segera memberikan Imunisasi Measles dan Rubella (MR) pada anak-anaknya yang masih berusia sembilan bulan hingga kurang dari 15 tahun demi dapat menghindari anak dari penyakit kelainan bawaan dan bahaya rubella yang juga dapat mematikan.

Penyakit Campak (measles) rubella merupakan menjadi penyakit yang cukup membahayakan, sehingga sangat dikhawatirkan sekali karena penyakit ini dapat mengakibatkan munculnya penyakit berbahaya lainnya, seperti meningitis, diare, paru-paru basah, kerusakan pada otak, bahkan dapat menyebabkan kematian.

Kasus campak dan rubella terus meningkat di setiap tahunnya, dalam peningkatan tersebut disebabkan oleh pola hidup yang kotor dan banyaknya jumlah anak yang gemar makan-makanan cepat saji dan sembarang.

Menurut penjelasan Lely, bahwa penyakit campak dan rubella ini cukup sulit untuk dideteksi secara langsung. Cara untuk dapat mendeteksinya arus berdasarkan hasil analisis laboratorium dengan melalui tes darah, namun tes darah untuk dapat mendeteksi penyakit campak dan rubella membutuhkan biaya yang cukup mahal.

Di rumah sakit swasta saja untuk melakukan tes darah guna mendeteksi penyakit Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus  atau biasa dikenal dengan “TORCH” bisa mencapai biaya sebesar 500 ribu rupiah hingga 2,5 juta rupiah. Maka dari itu, Lely sekali lagi menegaskan bahwa vaksin untuk Measles Rubella adalah halal untuk dilakukan. artikel lainnya>> biaya haji > biaya haji 2018 > biaya haji 2019

“Vaksin Measles Rubella ini berasal dari PT Biofarma dan sudah teruji bebas dari sel babi, bahkan sudah ada fatwa MUI nomor 4 yang menyatakan bahwa demi kepentingan imunisasi diperbolehkan,” tutur Lely.

Harapan Lely, kesadaran masyarakat luas terhadap kesehatan pada tubuh agar terus meningkat setiap waktunya sehingga mulai membawa anaknya untuk diberikan imunisasi Measles Rubella agar dapat terlindung dari berbagai penyakit yang mematikan, salah satunya meningitis

Sabtu, 26 Agustus 2017

Lawan Meningitis Dengan Mengkonsumsi Makanan Ini

Lawan meningitis, Banyak yang belum juga mengetahui apa itu meningitis. Meningitis adalah gejala peradangan yang telah menyelimuti pada lapisan selaput pelindung jaringan otak dan sumsum tulang belakang yang juga menimbulkan eksudasi yang berupa pus atau serosa yang disebabkan kerena adanya virus dan bakteri. Adapun penyebab lainnya yakni mikroorganisme, kanker, luka fisik, jamur, obat-obatan tertentu yang konsumsi oleh pasien dan parasit yang menyebar kedalam darah dan melebur ke cairan otak. Selain itu, penyakit meningitis juga masuk dalam kategori sebagai penyakit yang cukup serius yang harus segera mendapatkan penanganan, mengingat bahwa letak pada penyakit ini berada dekat dengan otak dan tulang belakang, sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada gerakan, pikiran dan bahkan bisa berujung pada kematian.

Lawan Meningitis Dengan Mengkonsumsi Makanan Ini

Oleh sebab itu, bagi pasien yang telah di diagnosa menderita meningitis dianjurkan agar melakukan pemeriksaan lebih lanjut lagi untuk dapat lawan meningitis lebih cepat, baik meningitis yang dideritanya disebabkan oleh virus, bakteri, maupun jamur. Hal ini juga sangat diperlukan untuk melakukan tindakan yang lebih lanjut lagi untuk pengobatan, karena pada masing-masing penyakit meningitis akan mendapatkan therapy yang sesuai dengan penyebabnya.

Meningitis atau radang pada selaput otak ini masuk dalam kategori penyakit yang menular. Penularan itu dapat disebabkan dengan melalui kontak langsung antara satu orang ke orang lain. Karenanya, penyakit meningitis harus segera di atasi dan di obati. Ternyata, selain dengan cara melakukan vaksin, diketahui juga ada beberapa jenis makanan yang dapat membantu untuk lawan meningitis. Berikut dibawah ini ulasannya, seperti:

Asam Lemak Omega-3
Bagi penderita meningitis sebaiknya makan-makanan yang memiliki kandungan asam lemak omega-3 karena dapat membantu mengurangi peradangan yang disebabkan oleh meningitis, selain dari itu juga, dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Asam lemak omega-3 yang memiliki kandungan lemak tidak jenuh ganda sangat penting sekali untuk otak dan berfungsi untuk mengurangi peradangan

Asam lemak omega-3 dapat Anda temukan pada beberapa jenis makanan seperti pada ikan (tuna, halibut dan salmon) yang memiliki kandungan asam lemak esssensial. 

Sedangkan, untuk beberpa jenis makanan lainnya yang juga memiliki kandunga asam lemak omega-3 ini dapat Anda temukan di biji rami, kedelai, walnut, biji labu dan minyak yang terbuat dari biji-bijian dan kacang-kacangan.

Probiotik
Yang mengandung probiotik salah satunya itu terdapat pada Yougurt. Karena dapat membantu mengurangi masalah pencernaan yang seringkali terjadi pada mereka yang memiliki penyakit meningitis

Adapun probiotik dalam bentuk suplemen atau makanan dengan bakteri sehat juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu dalam melawan infeksi meningitis. probiotik mengandung strain bakteri alami sehat yang terdapat dalam perut Anda.

Selain dari yougurt, adapun makanan jenis lainnya yang mengandung probiotik yaitu terdapat pada susu dan keju. Tempe merupakan produk kedelai yang mengandung bakteri sehat dan miso efektif lainnya juga merupakan sumber probiotik.


Fitokimia 
Enstrogen tanaman atau fitokimia seperti genistein, hal itu dapat menghambat dalam aktivitas kimia yang masih berhubungan dengan penyakit meningitis, menurut dari Life Extension Fondation. Genistein adalah isoflavon dan fitoestrogen yang bisa mengurangi keparahan gejala dan dapat memainkan peran dalam melakukan pencegahan meningitis. Genistein dapat Anda temukan pada kedelai dan makanan yang dibuat dengan menggunakan kedelai. Makanan yang diolah dari kacang kedelai dan sebagai sumber genistein yang efektif seperti susu kedelai, tempe, tahu dan miso.

Vitamin C
Makanan yang kaya akan vitamin C dapat melindungi Anda terhadap komplikasi serius, jika Anda tidak terjangkit meningitis yang disebabkan oleh bakteri. Sifat antioksidan dan vitamin pada makanan yang kaya akan kandungan vitamin C juga dapat membantu dalam melawan radikal bebas yang akan berusaha untuk melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Selain itu juga, Vitamin C juga dapat membantu kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan mengobati penyakit meningitis karena bakteri. Sumber makanan yang efektif mengandung vitamin C selain pada buah jeruk, dapat juga ditemukan pada tomat, paprika merah mentah, strawberry, brokoli, cantaloupe dan kiwi. baca juga : biaya umroh  /   biaya umroh 2018  /  biaya umroh 2019

Kunci utamanya untuk dapat melawan penyakit meningitis adalah kekebalan tubuh. Jika Anda memiliki kekbalan tubuh yang baik, maka virus ataupun bakteri tidak akan membuat Anda sakit.

Selasa, 16 Mei 2017

Biang Meningitis Dapat Dibunuh Dengan Sel Darah Putih Burung

Biang meningitis dapat dibunuh, Para ilmuwan yang ada di University of Sheffield dan University of Birmingham, Inggris telah melakukan pencarian dan penelitian hingga pada akhirnya menemukan sebuah riset yang sangat mengejutkan tentang jamur penyebab penyakit meningitis yakni, Cryptococcus neoformans. Peneliti menerangkan, kini penyebab infeksi pada meningitissudah dapat dihancurkan dengan sel darah putih yang terdapat pada pada burung. Diketahui bahwa, penyakit meningitis ini merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh jamur Cryptococcus neoformans. Kemudian jamur tersebut menginfeksi disekeliling otak dan sumsum tulang belakang. Biasanya meningitis itu mudah sekali terinfeksi pada manusia yang menderita HIV.

Biang Meningitis Dapat Dibunuh Dengan Sel Darah Putih Burung

Para ilmuwan bercerita bahwa, awal mula mengapa mereka beralih untuk meneliti burung. Karena jamur Cryptococcus neoformans yang dapat meninfeksi manusia normal serta yang memiliki imun yang memiliki system imun yang rentan pada proses penyebarannya itu dilakukan oleh burung, tapi burung itu sendiri tidak pernah terkena infeksi, peneliti ingin membongkar hal ini. Selain itu juga, mereka telah menyatakan, di dalam pencernaan dan kotoran yang terdapat pada burung ternyata telah ditemukan ada jamur penginfeksi meningitis tersebut. Namun, ternyata biang meningitis dapat dibunuh.

Doktor Simon Johnston, yang merupakan pemimpin dalam misi penelitian itu menyatakan, mengapa burung tidak terkena infeksi. Ia menyebut bahwa burung tersebut ternyata memiliki sistem kekebalan pada tubuh mereka sehingga tidak terinfeksi. ‘Alat’ ajaib itu merupakan sel darah putih yang terdapat dalam tubuh burung itu atau dapat disebut dengan makrofag. Jadi kesimpulannya, bahwa biang meningitis dapat dibunuh dengan menggunakan sel darah putih burung tersebut.

“Perlu diketahui bahwa burung itu memiliki suhu tubuh lebih tinggi dari yang manusia miliki, tapi ini saja tidak cukup untuk bisa sepenuhnya menghentikan jamur,” tutur Simon.

"Dengan terus mempelajari sel burung di bawah mikroskop, kita telah melihat bahwa sel-sel makrofag ternyata memiliki kemampuan untuk benar-benar dapat memblokir pertumbuhan jamur, yang bisa berakibat fatal pada manusia hingga kematian,” terangnya lagi.

Simon juga menambahkan, dengan adanya penemuan ini, sangat berharap dunia internasional dapat membantu untuk memerangi jamur Cryptococcus neoformans.



kunjungi segera:
paket haji  <<  paket haji 2018  <<  paket haji 2019

Senin, 15 Mei 2017

Dengan Cuci Tangan Dapat Cegah Meningitis

Dengan cuci tangan dapat cegah meningitis, melakukan kebiasaan mencuci tangan tidak hanya dapat mencegah kita dari sakit, tetapi juga dapat mengurangi risiko menulari orang lain. Jika tidak melakukan cuci tangan dengan baik dan benar, dapat berinfeksi kepada orang lain dengan kuman yang berada di tangan kita. Salah satu penyakit yang dapat di timbulkan akibat tidak cuci tangan adalah Meningitis. Penyakit tersebut sangat membahayakan, hingga berakibatkan kematian. Meningitis adalah penyakit yang disebabkan karena  adanya penularan infeksi/virus. penyakit ini patut untuk diwaspadai dan tidak boleh dianggap ringan. 

Dengan Cuci Tangan Dapat Cegah Meningitis

Jika seseorang mendapat infeksi, sistem kekebalan tubuh akan bekerja untuk melakukan perlawanan. Tubuh mempunyai pertahanan alami terhadap infeksi. Oleh karena itu, terkadang kita sudah merasa lebih baik , saat dimana sistem kekebalan tubuh sedang berfungs dengan baik. Tetapi ada kalanya, dimana bakteri atau virus tersebut dapat masuk dan menyerang pada sistem pertahanan tubuh kita. Pada awalnya bakteri yang berkembang biak di saluran pencernaan  kemudian menyebar luas ke seluruh tubuh hingga menimbulkan atau menyebabkan meningitis. Oleh karena itu, diberitahukan bahwa dengan cuci tangan dapat cegah meningitis.

Bakteri atau virus yang dapat menyebabkan meningitis akan menyebar melalui batuk, bersin-bersin, air liur, atau berbagi peralatan makan lainnya, sikat gigi atau rokok. Resiko ini dapat berakibatkan lebih tinggi bila kita diamkan begitu saja atau masih berada dalam satu lingkungan kantor misalnya dengan orang yang memiliki penyakit meningitis. Langkah awal bisa dilakukan dengan mudah yakni dengan cuci tangan dapat cegah meningitis.

Dan salah satu cara untuk dapat menghindari resiko masuknya bakteri ini yaitu dengan melakukan cuci tangan. Cuci tangan mungkin akan dianggap hal yang ringan bahkan sepele. Tapi dapat meluangkan waktu sekitar 20 - 30 detik untuk selalu membersihkan tangan kita, memiliki dampak yang sangat besar untuk menjaga kesehatan.

Dengan melakukan kebiasaan cuci tangan juga dapat menjadi pintu pencegah awal masuknya bakteri atau virus penyebab meningitis. Bakteri dan kuman dapat masuk kedalam tubuh dengan melalui sel kulit, sehingga  biasakanlah untuk mencuci tangan sesering mungkin. Terutama dapat dilakukan sebelum atau sesudah makan, menengok yang sakit, memgang kotoran dan lainnya. Usahakan juga bilas tangan dengan menggunakan air yang mengalir.

Dan beberapa hal yang musti diperhatikan saat kita mencuci tangan yaitu :

Cuci pada bagian depan dan belakang tangan , serta antara jari-jari dan di bawah kuku Keringkan tangan dengan tissue atau handuk bersih.  Matikan keran menggunakan tissue sehingga  tangan tidak kembali  kotor. Bila menggunakan kamar mandi umum saat dalam perjalanan, gunakan tissue  untuk membuka atau menutup pintu.

Selain cuci tangan, adapun beberapa hal yang wajib di perhatikan untuk menghindari resiko penyakit meningitis ini, antara lain: 

Menghindari berbagi makanan, minuman, sedotan yang masih dalam satu wadah dan tutup mulut ketika hendak batuk atau bersin.


dapatkan info :
biaya haji > biaya haji 2018 > biaya haji 2019